UPIUPI

Indonesian Journal of Science and TechnologyIndonesian Journal of Science and Technology

Penelitian ini bertujuan untuk membenarkan parameter desain yang meningkatkan operasi efisien pompa sumur bawah air guna mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG nomor 6, 7, dan 9. Eksperimen di laboratorium digabungkan dengan pemodelan jalur aliran guna menilai kualitas air, partikel suspensi, dan kehilangan energi di pipa. Performance pompa di bawah kondisi beragam dievaluasi, termasuk dampak keausan pada segel dan bantalan dorong, menggunakan diagnostik getaran. Regulasi bypass memperbaiki efisiensi dan mengurangi tekanan head yang dibutuhkan, sedangkan penurunan aliran melalui valve meningkatkan kehilangan energi dan menimbulkan overheating pada aliran rendah. Kerugian gesekan meningkat akibat skal pipa dan korosi. Studi menunjukkan bahwa degradasi kinerja terjadi karena ketidaksesuaian antara resistensi hidrolik dan beban impeller serta pendinginan yang tidak memadai di kondisi mengandung sedimen. Hasil ini memberikan panduan kontrol pompa cerdas dan pedoman prediktif untuk perawatan.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa parameter desain kritis yang mempengaruhi efisiensi dan keandalan operasional pompa sumur bawah air telah teridentifikasi.Hasil eksperimen menunjukkan bahwa jarak segel, keausan bantalan dorong, dan ke kasar pipa merupakan faktor utama penurunan kinerja.Teknik diagnostik berbasis getaran, suhu, dan tekanan memungkinkan deteksi dini kegagalan parametrik maupun fungsional.Modernisasi sistem drainase vertikal menggunakan diagnostik real‑time dan pemodelan kinerja meningkatkan efisiensi pompa sebesar 15–20% dan mengurangi konsumsi energi.Data empiris mengonfirmasi bahwa strategi perawatan prediktif lebih efektif daripada pendekatan perbaikan reaktif dalam memperpanjang umur pakai.Peningkatan ini secara langsung mendukung SDG 6 (Air Bersih), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Pertama, perlu dilakukan survei di lapangan untuk mengukur konsentrasi sedimen secara real‑time guna mengadaptasi operasi pompa secara dinamis; ini akan memperkaya data eksperimental yang saat ini terbatas hanya pada laboratorium.. Kedua, pengembangan model prediksi kecerdasan buatan yang memanfaatkan sinyal getaran, suhu, dan tekanan dapat diintegrasikan ke dalam sistem kontrol untuk memberikan peringatan dini atas kerusakan; penelitian ini dapat memperluas cakupan diagnostik yang diuraikan dalam studi.. Ketiga, uji coba desain silinder impeller dengan clearance lebih kecil dan material anti‑skal dapat dievaluasi dalam kondisi kerja nyata, sehingga dapat meminimalkan kerugian gesekan yang masih menjadi salah satu penyebab utama penurunan efisiensi.. Keempat, penelitian jangka panjang mengenai degradasi komponen pada lingkungan dengan tingkat bahan bakar tinggi atau kekotoran tinggi perlu dilakukan guna mensimulasikan umur operasi mendekati realitas; data ini akan menutup keterbatasan metodologi dan memungkinkan perbandingan kinerja antara sistem berdiagnostik real‑time dengan sistem tradisional.. Kelima, studi optimalisasi pola aliran dan regulasi bypass pada skala besar harus dilakukan menggunakan perawakan kompor bersubstitusi, sehingga kontribusi pemodelan numerik dapat diverifikasi secara empiris.. Dengan menempel pada prinsip SDG 6, 7, dan 9, arahan‑arah ini akan mendukung pengembangan sistem pompa submersibel yang lebih berkelanjutan dan efisien.

File size826.11 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test