UICUIC

Agrosasepa: Jurnal Ilmu PertanianAgrosasepa: Jurnal Ilmu Pertanian

Tanaman anggur (Vitis vinifera) telah menjadi symbol keberlanjutan, rasa, dan budaya sepanjang sejarah umat manusia. Anggur (vitis spp) merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Tumbuhan ini berbentuk semak, batang berkayu, berbentuk silindris, warna kecoklatan, permukaan kasar. Arah tumbuh batang memanjat, arah tumbuh cabang membelit. Anggur juga merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang banyak digemari oleh masyarakat, karena rasanya yang enak, segar, manis, atau asam manis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan variasi dosis zat pengatur tumbuh bawang merah, air kelapa, dan lidah buaya dalam menghasilkan respon yang baik terhadap tanaman anggur. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial 4x2 dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 ulangan, sehingga diperoleh 8 kombinasi dan 32 unit percobaan. Pengamatan tanaman melalui keberhasilan persentase Panjang tunas (cm) dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian pada Skripsi ini yaitu; Pada Minggu-1 Jumlah Daun perlakuan Zo sebesar 0, ZoB1 sebesar 1, ZoB2 0.75, ZoB3 sebesar 0.5. Pada Minggu-2 Jumlah Daun perlakuan Zo sebesar 0.5, ZoB1 2.75, ZoB2 1.75, ZoB3 1.5. Pada Minggu-3 Jumlah Daun perlakuan Zo 1.25, ZoB1 6.75, ZoB2 4.25, ZoB3 2.75. Pada Minggu-4 Jumlah Daun perlakuan Zo 2.5, ZoB1 8.5, ZoB2 6.25 dan ZoB3 5.25. Pada Minggu-5 Jumlah Daun perlakuan Zo 4.25, ZoB1 11.5, ZoB2 8.25 dan ZoB3 8.25. Jumlah Daun tertinggi yaitu pada Minggu-5 perlakuan ZoB1 sebesar 11.5.

Penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman anggur yang dibudidayakan di Indonesia meliputi spesies Vitis vinifera dan Vitis labrusca, dengan morfologi yang memiliki akar tunggang serta batang beruas-ruas, berbuku-buku, dan berkayu.Setiap batang memiliki mata tunas, dan kulit batang serta cabang muda berwarna hijau, berubah menjadi cokelat pada usia tua.Temuan ini memberikan dasar bagi pengembangan varietas yang lebih adaptif.

Penelitian selanjutnya dapat menyelidiki pengaruh konsentrasi berbeda zat pengatur tumbuh alami seperti bawang merah, air kelapa, dan lidah buaya terhadap pertumbuhan beberapa varietas anggur dalam kondisi kekeringan yang bervariasi, sehingga dapat menentukan dosis optimal untuk tiap varietas. Selanjutnya, penting untuk mengevaluasi kombinasi penggunaan ZPT dengan mikroorganisme menguntungkan, misalnya mikoriza, guna meningkatkan perkembangan akar dan toleransi terhadap stres air pada tanaman anggur. Selain itu, dilakukan percobaan lapangan jangka panjang untuk menilai dampak penerapan regime ZPT yang optimal terhadap hasil buah, kualitas buah, dan sifat pasca panen pada berbagai zona agroklimat di Indonesia, yang dapat memberikan rekomendasi praktis bagi petani.

  1. #anggur vitis vinifera#anggur vitis vinifera
Read online
File size209.09 KB
Pages12
Short Linkhttps://juris.id/p-X5
DMCAReport

Related /

ads-block-test