UMBUMB

SINERGISINERGI

Rekayasa amplop bangunan bertujuan untuk mencapai efisiensi energi bangunan yang menggunakan alat peneduh untuk meningkatkan area yang teduh. Juga, untuk mengurangi perolehan panas oleh bangunan dari radiasi matahari, ini akan mengurangi beban energi pada bangunan. Makalah ini bertujuan untuk fokus pada pendalaman teknologi elemen amplop bangunan, dan bagaimana amplop bangunan dapat mengontrol kenyamanan termal sebagai bagian dari lingkungan dalam ruangan dalam bangunan yang mengusung arsitektur keberlanjutan. Kesimpulannya, akhirnya, mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip desain pasif pada amplop bangunan memiliki pengaruh besar pada tingkat kenyamanan di dalam bangunan. Tidak mungkin untuk menciptakan desain yang memenuhi persyaratan kenyamanan termal dengan menekankan desain amplop bangunan. Tujuan yang ingin dicapai dalam desain berkelanjutan adalah untuk meminimalkan penggunaan desain saat ini yang membutuhkan banyak energi (hampir 14% konsumsi energi dunia) untuk mengatasi masalah krisis energi belakangan ini.

Makalah ini bertujuan untuk fokus pada pendalaman teknologi elemen amplop bangunan, dan bagaimana amplop bangunan dapat mengontrol kenyamanan termal sebagai bagian dari lingkungan dalam ruangan dalam bangunan yang mengusung arsitektur keberlanjutan.Prinsip-prinsip desain pasif pada amplop bangunan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kenyamanan di dalam bangunan, namun tidak mungkin menciptakan desain yang memenuhi persyaratan kenyamanan termal hanya dengan menekankan desain amplop bangunan.Tujuan utama dalam desain berkelanjutan adalah meminimalkan penggunaan desain konvensional yang boros energi, guna mengatasi isu krisis energi global.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada eksplorasi material amplop bangunan inovatif yang memiliki kemampuan adaptif terhadap perubahan iklim mikro, seperti material yang dapat mengubah tingkat insulasi termalnya secara otomatis berdasarkan suhu lingkungan. Studi komparatif mengenai efektivitas biaya antara strategi desain pasif dan sistem mekanikal aktif dalam mencapai kenyamanan termal di berbagai jenis bangunan dan iklim juga perlu dilakukan. Selain itu, perlu ada penelitian yang mendalam mengenai dampak psikologis dan fisiologis dari lingkungan termal dalam ruangan terhadap produktivitas dan kesehatan penghuni bangunan, yang mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan individu yang beragam, sehingga dapat menghasilkan rekomendasi desain yang lebih personal dan responsif.

  1. Comparison and Simulation of Building Thermal Models for Effective Energy Management. comparison simulation... doi.org/10.4236/sgre.2015.64009Comparison and Simulation of Building Thermal Models for Effective Energy Management comparison simulation doi 10 4236 sgre 2015 64009
File size504.43 KB
Pages20
DMCAReportReport

ads-block-test