Yogya UMBYogya UMB

PsychocarePsychocare

Permasalahan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan sejahtera di mana individu mampu mengenali potensinya, menghadapi tekanan hidup sehari-hari, tetap produktif, dan memberikan kontribusi kepada orang lain. Namun, lingkungan sekitar seringkali menempatkan individu dalam kondisi yang kurang sejahtera. Sebagai sebuah komunitas yang mencakup aspek relasional kehidupan, Kapanewon Sedayu menghadapi permasalahan sosial yang mendesak, yaitu stigmatisasi terhadap orang dengan gangguan mental (ODGJ). Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai gangguan mental dan manajemennya. Sebuah program kesehatan mental berupa psikoedukasi dan jalur deteksi dini dirancang sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental di Kapanewon Sedayu. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan deteksi dini terkait gangguan mental bagi calon kader kesehatan mental di Kapanewon Sedayu. Metode pengabdian meliputi koordinasi dan sosialisasi program, penerapan iptek, serta peningkatan pemahaman dan kompetensi deteksi dini. Hasil menunjukkan psikoedukasi dan deteksi dini efektif meningkatkan pemahaman warga.

Program psikoedukasi SEHATI AYU berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai gangguan mental, manajemen, dan upaya deteksi dini di Kapanewon Sedayu.Program ini juga mendorong keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyebaran pengetahuan kesehatan mental dan menjadi langkah awal pembentukan kader kesehatan jiwa di tingkat desa.Ke depan, inisiatif semacam ini diharapkan dapat memperkuat strategi promotif dan preventif dalam layanan kesehatan mental, sehingga berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat pedesaan secara menyeluruh.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk menilai keberlanjutan dampak psikoedukasi SEHATI AYU terhadap perubahan sikap dan perilaku masyarakat terhadap stigma gangguan mental melalui desain penelitian longitudinal dengan pengukuran berulang pada beberapa titik waktu pasca-intervensi. Selain itu, studi berikutnya bisa mengeksplorasi peran dan efektivitas kader kesehatan jiwa yang terbentuk dalam proses deteksi dini dan rujukan kasus orang dengan gangguan mental, dengan mempertimbangkan variabel seperti tingkat motivasi kader, kualitas pelatihan lanjutan, dan tingkat integrasi mereka dengan layanan kesehatan primer. Kajian lain dapat mengembangkan dan menguji modul digital atau aplikasi mobile sederhana sebagai sarana psikoedukasi dan alat deteksi dini berbasis komunitas di wilayah pedesaan, termasuk evaluasi kepraktisan, keterlibatan pengguna, dan dampaknya pada aksesibilitas informasi kesehatan mental. Kombinasi tiga ide penelitian ini diharapkan memberikan gambaran komprehensif mengenai efektivitas jangka panjang, dinamika pelibatan kader, serta potensi inovasi teknologi dalam meningkatkan manajemen gangguan kesehatan mental di lingkungan Kapanewon Sedayu dan wilayah sejenis. Penelitian tambahan juga dapat melibatkan studi komparatif antar berbagai kapanewon untuk mengidentifikasi faktor kontekstual yang mempengaruhi keberhasilan program ini dalam mengurangi stigma, sehingga rekomendasi kebijakan lokal dapat lebih terarah dan adaptif.

Read online
File size602.41 KB
Pages10
DMCAReport

Related /

ads-block-test