UNIVMEDUNIVMED

Universa MedicinaUniversa Medicina

Penyakit dermatitis atopik (AD) merupakan penyakit kulit kronis dan relaps yang umum terjadi pada anak-anak, menyebabkan gatal dan sering kambuh. Patogenesis AD melibatkan faktor genetik, imunologi, dan lingkungan yang menyebabkan disfungsi penghalang kulit dan disregulasi sistem imun. Terapi probiotik diklaim menawarkan beberapa sifat fungsional termasuk stimulasi sistem imun dan berperan penting dalam AD. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek terapi probiotik pada dermatitis atopik pada anak-anak. Sebuah uji coba terkontrol secara acak dilakukan pada 62 anak yang menderita AD. Tingkat keparahan AD dinilai berdasarkan indeks SCORAD. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 32 dan 30 anak, kelompok probiotik (probiotik emolien) dan kelompok kontrol (emolien), secara berturut-turut. Indeks SCORAD dievaluasi kembali setelah 2 minggu terapi. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Setelah intervensi, indeks SCORAD rata-rata pada kelompok probiotik jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol (18,09 ± 8,59 vs 23,21 ± 8,71; p=0,001). Penurunan rata-rata indeks SCORAD pada kelompok probiotik adalah 40,4%, jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol 25,2%. Skor kebutuhan untuk mengobati (NNT) dari pengobatan probiotik adalah 5,3.

Penambahan probiotik pada terapi konvensional secara efektif menurunkan indeks SCORAD sebesar 40,4% pada dermatitis atopik.Dampak probiotik pada indeks SCORAD diduga dicapai melalui modifikasi imunogenisitas alergen potensial.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi jenis probiotik spesifik dan dosis optimal yang paling efektif dalam mengurangi keparahan dermatitis atopik pada anak-anak, dengan mempertimbangkan variasi genetik dan mikrobioma individu. Kedua, penting untuk mengeksplorasi mekanisme molekuler yang mendasari efek probiotik pada sistem imun, termasuk pengaruhnya terhadap sitokin dan sel imun tertentu yang terlibat dalam patogenesis AD. Ketiga, penelitian longitudinal dapat dilakukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang pemberian probiotik terhadap perkembangan penyakit AD, termasuk potensi pencegahan kambuh dan perbaikan kualitas hidup anak-anak yang menderita kondisi ini. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi kompleks antara probiotik, sistem imun, dan mikrobioma, kita dapat mengembangkan strategi terapi yang lebih personal dan efektif untuk mengatasi tantangan dermatitis atopik pada anak-anak.

  1. Universa Medicina. additional probiotic therapy lowers scorad index children atopic dermatitis universa... univmed.org/ejurnal/index.php/medicina/article/view/319Universa Medicina additional probiotic therapy lowers scorad index children atopic dermatitis universa univmed ejurnal index php medicina article view 319
  1. #atopic dermatitis#atopic dermatitis
File size42.23 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test