UNIVMEDUNIVMED

Universa MedicinaUniversa Medicina

Latar Belakang. Administrasi obat massal (MDA) telah menjadi salah satu strategi untuk eliminasi filariasis limfatik. Sejak pelaksanaan pertama pada tahun 2011 di Pekalongan, belum ada penelitian mengenai penerimaan MDA. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tingkat microfilaria (tingkat mf) serta faktor risiko kepatuhan penggunaan obat dalam program MDA.. . Metode. Penelitian longitudinal dilakukan di wilayah Pabean, Kota Pekalongan. Sebanyak 90 kepala rumah tangga dipilih dengan teknik cluster random proportional. Tingkat microfilaria ditentukan melalui pemeriksaan darah jari. Kepatuhan obat diukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan meliputi keberadaan pengamat kepatuhan obat, partisipasi konseling filariasis, dan keberadaan penderita filariasis.. . Hasil. Tingkat mf pada tahun 2015 sebesar 1,35% dan tingkat kepatuhan obat sebesar 86,80%. Alasan tidak mengambil obat meliputi ketakutan efek samping (50%), penolakan (25%), kemalasan (16,7%), dan anggapan obat tidak berguna (8,3%). Analisis chi‑square menunjukkan perbedaan signifikan antara keberadaan pengamat kepatuhan obat dengan kepatuhan (p = 0,006). Partisipasi konseling filariasis serta keberadaan penderita filariasis tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan kepatuhan obat (p = 0,986).

Pada tahun 2014 terjadi penurunan tingkat mf sebesar 0,05%, dari 1,4% menjadi 1,35%, dan pada tahun 2015 terjadi penurunan tingkat mf sebesar 23,70%, dari 1,35% menjadi 0,32%.Keberadaan pengamat kepatuhan obat yang berasal dari lingkup keluarga merupakan variabel paling penting yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap obat antifilariasis.

Penelitian lanjutan pertama dapat menyelidiki secara kualitatif persepsi dan pengalaman individu yang menolak mengambil obat antifilariasis, dengan menggunakan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi faktor psikologis, sosial, dan budaya yang mendasari ketakutan terhadap efek samping. Penelitian kedua dapat menguji efektivitas strategi edukasi berbasis komunitas yang melibatkan anggota keluarga sebagai pengamat kepatuhan, melalui percobaan terkontrol untuk menilai peningkatan tingkat kepatuhan dibandingkan dengan pengamat yang berasal dari kader kesehatan. Penelitian ketiga dapat mengevaluasi dampak jangka panjang penerapan model observasi langsung (directly observed therapy) selama lima tahun terhadap penurunan tingkat microfilaria dan prevalensi filariasis, dengan menggabungkan analisis data longitudinal serta faktor-faktor pendukung seperti partisipasi konseling dan ketersediaan layanan kesehatan. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat mengisi kesenjangan pengetahuan tentang motivasi non‑kepersediaan, memperkuat peran keluarga dalam program MDA, serta memberikan bukti empiris untuk kebijakan kesehatan yang lebih efektif. Selain itu, studi tersebut dapat membandingkan variasi dosis DEC dan albendazole serta penambahan paracetamol untuk menilai profil keamanan dan tingkat kepatuhan di antara kelompok usia berbeda.

  1. Universa Medicina. directly observed treatment increases drug compliance lymphatic filariasis mass universa... doi.org/10.18051/UnivMed.2016.v35.119-127Universa Medicina directly observed treatment increases drug compliance lymphatic filariasis mass universa doi 10 18051 UnivMed 2016 v35 119 127
  2. Universa Medicina. smoking tends decrease glutathione increase levels medical students universa medicina... univmed.org/ejurnal/index.php/medicina/article/view/326Universa Medicina smoking tends decrease glutathione increase levels medical students universa medicina univmed ejurnal index php medicina article view 326
  1. #administrasi obat massal#administrasi obat massal
File size57.38 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test