JIMF BIJIMF BI

Journal of Islamic Monetary Economics and FinanceJournal of Islamic Monetary Economics and Finance

Penelitian ini mengkaji bagaimana karakteristik dan kualitas Dewan Pengawas Syariah (DPS) memengaruhi risiko kebangkrutan bank syariah. Studi ini menggunakan data panel tidak seimbang dari 43 bank syariah di 15 negara antara tahun 2010 dan 2020, yang dikumpulkan secara manual dari laporan tahunan bank. Hasil menunjukkan bahwa indeks kualitas DPS, keahlian profesional dalam keuangan syariah, dan kompetensi DPS meningkatkan risiko kebangkrutan, sedangkan anggota DPS yang memiliki gelar doktor (PhD) menguranginya. Sementara itu, ukuran DPS, frekuensi rapat DPS, keberagaman gender DPS (SSBG), dan anggota DPS dari luar negeri tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan. Temuan ini memiliki implikasi bagi pembuat kebijakan dan regulator dalam merancang kebijakan dan regulasi untuk mencegah DPS mengambil risiko berlebihan, serta membantu dewan direksi dan pemegang saham bank syariah dalam menunjuk anggota DPS.

Indeks kualitas Dewan Pengawas Syariah (DPS), keahlian profesional dalam keuangan syariah, dan kompetensi DPS justru meningkatkan risiko kebangkrutan bank syariah, yang bertentangan dengan harapan bahwa DPS berfungsi sebagai pengendali risiko.Anggota DPS yang memiliki gelar doktor (PhD) secara signifikan mengurangi risiko kebangkrutan karena kemampuan mereka menerapkan prinsip moral Islam untuk menghindari pengambilan risiko berlebihan.Ukuran DPS, frekuensi rapat, keberagaman gender, dan keberadaan anggota asing tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan, menunjukkan bahwa atribut-atribut tersebut tidak cukup efektif dalam memperkuat pengawasan syariah.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji apakah peningkatan jumlah anggota DPS dengan latar belakang ganda—yaitu keahlian syariah sekaligus kompetensi keuangan dan perbankan—dapat mengubah peran DPS dari pendorong risiko menjadi pengendali risiko, karena temuan menunjukkan bahwa kompetensi syariah saja justru meningkatkan risiko. Selain itu, studi berikutnya dapat mengeksplorasi apakah pelatihan wajib berkala bagi anggota DPS tentang manajemen risiko perbankan dan analisis keuangan modern dapat menurunkan insiden pengambilan risiko berlebihan, terutama pada DPS yang memiliki keahlian profesional dari AAOIFI. Terakhir, peneliti dapat menguji apakah keterlibatan aktif DPS dalam rapat manajemen risiko harian atau mingguan, alih-alih hanya rapat tahunan, dapat memperkuat pengawasan dan mengurangi ketidaksesuaian antara prinsip syariah dengan praktik operasional bank, sehingga mengubah hubungan antara indeks kualitas DPS dan risiko kebangkrutan dari positif menjadi negatif.

  1. Home Page. home page foundation profit organization govern digital object identifier system behalf agencies... Doi.OrgHome Page home page foundation profit organization govern digital object identifier system behalf agencies Doi Org
  2. Shari’ah Supervisory Board Composition Effects on Islamic Banks’ Risk-Taking Behavior... papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2140042ShariyAAAoah Supervisory Board Composition Effects on Islamic BanksyAAAo Risk Taking Behavior papers ssrn sol3 papers cfm abstract id 2140042
  3. SHARI'A SUPERVISORY BOARD AND ISLAMIC BANKS’ INSOLVENCY RISK | Journal of Islamic Monetary... doi.org/10.21098/jimf.v9i3.1635SHARIA SUPERVISORY BOARD AND ISLAMIC BANKSAo INSOLVENCY RISK Journal of Islamic Monetary doi 10 21098 jimf v9i3 1635
  1. #literasi keuangan syariah#literasi keuangan syariah
  2. #islamic banks#islamic banks
File size456.96 KB
Pages24
DMCAReportReport

ads-block-test