UNIVMEDUNIVMED

Universa MedicinaUniversa Medicina

Obesitas dan hipertensi merupakan faktor risiko independen dalam peningkatan prevalensi penyakit tidak menular. Proporsi obesitas di Indonesia telah meningkat dalam 5 tahun terakhir menurut Survei Kesehatan Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kontribusi obesitas terhadap hipertensi pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Sebuah studi observasional dengan desain cross-sectional dilakukan menggunakan data populasi Penelitian Kesehatan Dasar Nasional 2013. Total sampel subjek adalah 2.741.297 dari 33 provinsi di Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengukuran tekanan darah, dan antropometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi obesitas umum (BMI>25 kg/m2) adalah 31,5% pada pria dan 48,0% pada wanita, sedangkan obesitas sentral adalah 20,9% pada pria dan 42,5% pada wanita. Pada wanita dengan obesitas umum risiko hipertensi 1,84 (95% CI: 1,82-1,86) kali lebih tinggi dibandingkan pada wanita dengan BMI normal. Jika obesitas umum dan obesitas sentral dapat dikurangi, prevalensi hipertensi dapat dikurangi sebesar 2,9% pada pria dan 12,2% pada wanita. Kesimpulannya, prevalensi hipertensi pada kelompok usia 18 tahun atau lebih dapat dikurangi sebesar 2,9% pada pria dan 12,2% pada wanita, dengan mengatasi kontribusi obesitas. Oleh karena itu, upaya harus difokuskan untuk mempromosikan kebiasaan makan sehat dan mempertahankan berat badan yang sehat melalui pendidikan kesehatan.

Prevalensi hipertensi pada kelompok usia 18 tahun atau lebih dapat dikurangi sebesar 2,9% pada pria dan 12,2% pada wanita, dengan mengatasi kontribusi obesitas.Oleh karena itu, upaya harus difokuskan untuk mempromosikan kebiasaan makan sehat dan mempertahankan berat badan yang sehat melalui pendidikan kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa arah penelitian lanjutan yang dapat dieksplorasi. Pertama, penting untuk meneliti faktor-faktor sosio-ekonomi dan perilaku yang berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi obesitas, terutama pada wanita di Indonesia. Penelitian ini dapat menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami lebih dalam persepsi dan kebiasaan makan masyarakat terkait obesitas. Kedua, perlu dilakukan studi intervensi yang menguji efektivitas program edukasi gizi dan peningkatan aktivitas fisik yang disesuaikan dengan budaya dan kebutuhan masyarakat setempat dalam mengurangi risiko obesitas dan hipertensi. Intervensi ini dapat melibatkan partisipasi aktif dari tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan terkait. Ketiga, penelitian longitudinal dapat dilakukan untuk mengidentifikasi pola perkembangan obesitas dan hipertensi sejak usia dini, serta faktor-faktor risiko yang terkait. Hal ini memungkinkan pengembangan program pencegahan yang lebih efektif dan tepat sasaran untuk mengurangi beban penyakit tidak menular di masa depan.

  1. DOI Name 10.1210 Values. name values index type timestamp data email admin cnri reston serv crossref... doi.org/10.1210DOI Name 10 1210 Values name values index type timestamp data email admin cnri reston serv crossref doi 10 1210
  2. Universa Medicina. obesity contributes toward hypertension young older adult universa medicina main navigation... doi.org/10.18051/UnivMed.2016.v35.96-104Universa Medicina obesity contributes toward hypertension young older adult universa medicina main navigation doi 10 18051 UnivMed 2016 v35 96 104
  1. #faktor risiko hipertensi#faktor risiko hipertensi
File size67.23 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test