UBUB

Indonesian Journal for Social ResponsibilityIndonesian Journal for Social Responsibility

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tergantung bagaimana pola asuh yang diterapkan. Penerapan pola asuh yang salah dapat memengaruhi aspek kognitif, afektif, dan konatif diri seseorang. Saat orang tua mendidik dipengaruhi oleh pandangan tradisional tentang peran gender di mana secara stereotipe gender dapat tidak sengaja diintegrasikan ke dalam pengasuhan anak dalam hal ini remaja. Sehingga, dapat menimbulkan ketidakadilan serta menciptakan gaya pola asuh yang tidak sehat. Mengetahui hal ini diperlukan literasi gaya pola asuh yang ditinjau dari komunikasi gender serta media bagi para orang tua peserta dan remaja. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berfokus untuk memberikan pembekalan pengetahuan mengenai gaya pola asuh di era digital komunikasi, serta bagaimana mengimplementasikan kemampuan soft skill berupa komunikasi yang efektif dengan anak remaja. Kemudian, partisipan dapat menerapkan tiga pilar dalam membangun hubungan yang baik antara orang tua dengan remajanya yakni empati, toleransi, dan kesetiaan. Kegiatan ini ditujukan bagi para orang tua dengan remaja di Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pondok Kopi, Jakarta Timur. Oleh karena itu, kegiatan ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan partisipan mengenai generasi Z baik sikap dan tingkah laku. Selanjutnya, hasil dari post-test para partisipan sangat antisias mengikuti kegiatan ini dan mengharapkan kembali untuk diadakan kegiatan lanjutan mengenai mengenal lebih jauh generasi Z ditinjau dari psikologi komunikasinya.

Program PkM berhasil meningkatkan kesadaran orang tua tentang gaya pengasuhan yang memengaruhi hubungan dengan remaja, terutama melalui pemahaman peran gender dan media.Temuan menunjukkan bahwa interaksi terkoordinasi antara fasilitator, partisipan, dan program menghasilkan dampak signifikan, baik dalam pengetahuan maupun minat untuk melanjutkan pelatihan.Dampak jangka panjangnya menjadi fokus bagi pengembangan kebijakan dan penelitian lanjut mengenai praktik pengasuhan inklusif dan peran media digital.

Salah satu saran penelitian lanjutan adalah menilai bagaimana persepsi orang tua tentang pengasuhan inklusif memengaruhi kebiasaan komunikasi dengan anak remaja dalam konteks budaya lokal. Selanjutnya, dapat dijelajahi apakah kontrol media digital dapat meningkatkan literasi parenting tanpa memperkuat stereotip gender dalam masyarakat. Ketiga, peneliti dapat meneliti dampak jangka panjang pelatihan PkM pada perubahan sikap dan perilaku orang tua terhadap remaja, serta bagaimana perubahan tersebut memengaruhi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

  1. Literasi Parenting Style Ditinjau dari Komunikasi Gender dan Media pada Pembinaan Kesejahteraan Keluarga... doi.org/10.36782/ijsr.v7i01.290Literasi Parenting Style Ditinjau dari Komunikasi Gender dan Media pada Pembinaan Kesejahteraan Keluarga doi 10 36782 ijsr v7i01 290
  1. #parenting style#parenting style
  2. #anak remaja#anak remaja
Read online
File size259.09 KB
Pages15
DMCAReport

Related /

ads-block-test