UBLUBL

Journal Science Administration, Innovations, and Public Service DevelopmentJournal Science Administration, Innovations, and Public Service Development

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pola dan proses komunikasi organisasi antara pemimpin dan karyawan dalam membangun kepuasan kerja serta faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan hambatan dalam proses komunikasi atau kelembagaan antara pemimpin dan bawahan dalam membangun kepuasan kerja di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan komunikasi dan dideskripsikan secara deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan media internet. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang, yaitu 1 Kepala Biro, 3 Kepala Seksi, dan 3 Sub-Seksi Kepala di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola dan proses komunikasi yang digunakan adalah pola rantai, yaitu pemimpin yang ingin menyampaikan informasi kepada karyawan tidak secara langsung kepada karyawan melainkan melalui kepala seksi. Hal ini karena Sekretariat Umum Daerah Provinsi Lampung strukturnya seperti itu. Faktor pendukung dalam membangun kepuasan kerja adalah komunikasi terbuka oleh pemimpin dengan karyawan, fasilitas yang disediakan oleh sekretariat, dan tunjangan kinerja yang memuaskan. Faktor penghambat adalah terjadinya miskomunikasi yang biasanya terjadi antara pemimpin dan karyawan, hambatan semantik, dan hambatan fisik.

Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pola dan alur pesan yang digunakan adalah pola rantai, yaitu karyawan yang ingin berinteraksi dengan Kepala Biro harus terlebih dahulu berkomunikasi dengan Kepala Seksi.Hal ini karena Sekretariat Daerah Provinsi Lampung memiliki struktur yang akan menghasilkan kepuasan tersendiri bagi pemimpin dan karyawan.Selain itu, faktor yang menghambat komunikasi adalah adanya miskomunikasi antara pemimpin dan karyawan, namun faktor pendukung komunikasi yang ada adalah fasilitas yang disediakan oleh kantor, karena sekarang ini komunikasi modern dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui media.

Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian selanjutnya dapat mengkaji dampak pelatihan komunikasi yang spesifik bagi pemimpin terhadap tingkat kepuasan kerja dan kinerja karyawan, dengan fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi empatik dan pemberian umpan balik yang konstruktif. Kedua, perlu dilakukan studi komparatif untuk menganalisis efektivitas berbagai gaya kepemimpinan dalam konteks organisasi pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan bagaimana pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendorong partisipasi aktif karyawan. Ketiga, penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi peran teknologi informasi dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pemimpin dan karyawan, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam implementasi sistem komunikasi digital di lingkungan pemerintahan. Dengan menggabungkan ketiga saran ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi kepemimpinan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di sektor publik, sehingga dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi peningkatan kinerja organisasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

  1. #analisis data#analisis data
  2. #teknik analisis data#teknik analisis data
Read online
File size267.2 KB
Pages14
Short Linkhttps://juris.id/p-1oc
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test