ESDMESDM

Indonesian Journal on GeoscienceIndonesian Journal on Geoscience

Penelitian interpretasi data anomali magnetik telah dilakukan di daerah prospek batuan andesit, Kutasari Subregency, Purbalingga Regency, Central Java, Indonesia. Secara geografis, daerah ini berada dalam kisaran 109.2788° - 109.3072°E dan 7.3032° - 7.3319°S. Penelitian dilakukan pada April – September 2019 dengan tujuan memetakan distribusi batuan andesit berdasarkan data anomali magnetik lokal. Data yang diperoleh memiliki nilai antara -1,238.13 - 1,892.40 nT. Hasil interpretasi kualitatif pada data anomali magnetik lokal yang telah dikurangi ke kutub menunjukkan distribusi sumber anomali kuat di area barat laut yang diinterpretasikan sebagai batuan andesit masif. Sedangkan hasil interpretasi kuantitatif melalui pemodelan maju 2D pada data anomali magnetik lokal menunjukkan enam benda anomali dengan nilai susceptibilitas magnetik berkisar antara 0.0025 - 0.0350 cgs dan kedalaman antara 7.16 - 505.97 m. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat korelasi antara hasil interpretasi kualitatif dan kuantitatif.

Hasil pemrosesan data magnetik menunjukkan data anomali magnetik lokal berkisar antara -1,238.Peta kontur anomali magnetik lokal menunjukkan lokasi distribusi anomali di area barat laut yang ditandai oleh nilai kontras anomali tinggi.Interpretasi kualitatif dilakukan pada peta kontur anomali magnetik lokal yang dikurangi ke kutub.hasilnya adalah peta anomali RTP dengan nilai berkisar antara 2,344.Peta anomali ini menunjukkan bahwa anomali tinggi mendominasi area barat laut yang dianggap berasal dari intrusi lava andesit masif dan sangat padat.Sedangkan area lain mendominasi anomali rendah yang dianggap berasal dari batuan andesit berongga yang memiliki banyak lubang kecil atau rongga yang dianggap telah mengalami pelapukan atau sedang mengalami pelapukan.Interpretasi kuantitatif menggunakan pemodelan maju 2D dari data anomali magnetik lokal sepanjang trajektori AB dengan panjang 2,892.79 m menghasilkan enam benda anomali yang diinterpretasikan sebagai batuan bawah permukaan di area penelitian.

1) Penelitian lanjutan dapat menggabungkan data magnetik dengan teknik geofisika lain seperti survei seismik atau data satelit untuk meningkatkan akurasi pemetaan struktur batuan andesit. 2) Studi lebih lanjut tentang dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan andesit di area Kutasari, terutama terkait erosi dan kerusakan ekosistem. 3) Pengembangan metode pemodelan geofisika yang lebih canggih untuk membedakan antara batuan andesit masif dan batuan vulkanik berongga dengan presisi tinggi.

  1. Magnetic mineral exploration using ground magnetic survey data of Tajimi Area, Lokoja | Global Journal... ajol.info/index.php/gjpas/article/view/163512Magnetic mineral exploration using ground magnetic survey data of Tajimi Area Lokoja Global Journal ajol index php gjpas article view 163512
  2. Application of Magnetic Susceptibility Parameters in Research of Igneous Rock in Chepaizi - IOPscience.... doi.org/10.1088/1742-6596/1176/4/042068Application of Magnetic Susceptibility Parameters in Research of Igneous Rock in Chepaizi IOPscience doi 10 1088 1742 6596 1176 4 042068
  1. #hasil pemrosesan data#hasil pemrosesan data
File size3.17 MB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test