ESDMESDM

Indonesian Journal on GeoscienceIndonesian Journal on Geoscience

Para arkeolog dan sejarawan sepanjang waktu telah mengandalkan terutama analisis tekstual, arsitektural, dan sejarah seni untuk memahami konteks historis peradaban. Pendekatan tradisional ini telah ditantang oleh praktik baru saat ini dalam studi arkeologi, yang cenderung mengandalkan metode ilmiah lebih lanjut untuk memahami konteks sosio-budaya masyarakat masa lalu.

Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa metode ilmiah telah diikuti dalam perencanaan berbagai unit lahan selama periode okupasi yang berbeda di kota Wadi Musa.Perjuangan sejarah antara Nabataean dan Romawi juga tercermin dalam perencanaan lahan pada periode tersebut.Studi ini menemukan bukti jelas bahwa GIS dapat memberikan dimensi baru yang penting untuk analisis fenomena historis.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada pengembangan metode GIS yang lebih canggih untuk menganalisis fenomena historis, serta pada studi komparatif tentang perencanaan lahan pada periode yang berbeda di kota Wadi Musa. Selain itu, penelitian dapat dilakukan untuk memahami dampak perubahan lahan pada lingkungan dan kehidupan masyarakat di kota Wadi Musa. Penelitian lain dapat mengkaji bagaimana metode perencanaan lahan Nabataean dapat diterapkan pada perencanaan kota modern untuk mencapai keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan.

  1. #perubahan lahan#perubahan lahan
File size3.46 MB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test