UNIBUNIB
Journal of Applied Linguistics and LiteratureJournal of Applied Linguistics and LiteraturePenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan bahasa Inggris oleh siswa Jurusan Tour dan Travel di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 di Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan metode campuran dengan desain konvergen paralel. Sampel terdiri dari 28 siswa aktif, 4 alumni, 2 guru bahasa Inggris, 2 kepala jurusan, 2 asisten kurikulum, 3 karyawan agen perjalanan, dan 4 staf hotel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, lalu dikombinasikan menggunakan desain konvergen paralel. Hasil menunjukkan bahwa keterampilan mendengar dan berbicara menjadi prioritas utama. Topik berbicara yang paling penting meliputi reservasi penerbangan, harga dan pembayaran, destinasi wisata, atraksi wisata, arah, dan pemesanan hotel. Topik mendengar yang penting mencakup reservasi penerbangan, pemesanan hotel, arah, wawancara kerja, keluhan, dan pariwisata budaya. Topik membaca dan menulis yang relevan juga diidentifikasi.
Keterampilan berbicara menjadi prioritas utama, diikuti oleh mendengar, membaca, dan menulis.Sub-keterampilan berbicara yang penting meliputi kelancaran, kesesuaian, pelafalan, dan akurasi.Sub-keterampilan mendengar yang diperlukan adalah mendengar untuk esensi dan detail.Kurikulum dan bahan ajar perlu disesuaikan dengan kebutuhan spesifik jurusan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam konteks kerja pariwisata.
Penelitian lanjutan dapat mengembangkan kurikulum berbasis teknologi untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam konteks pariwisata. Studi tentang efektivitas penggunaan simulasi virtual dalam pelatihan komunikasi dengan turis asing juga perlu dilakukan. Selain itu, penelitian mengenai integrasi budaya lokal Bengkulu dalam bahan ajar bahasa Inggris untuk memperkuat identitas dan daya saing siswa di pasar global dapat menjadi fokus studi berikutnya.
| File size | 243.08 KB |
| Pages | 12 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UTMUTM Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dapat digunakan untuk memperluas wawasan budaya dan mendorong pemahaman lintas budaya. ImplementasiMedia sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dapat digunakan untuk memperluas wawasan budaya dan mendorong pemahaman lintas budaya. Implementasi
UNDIKSHAUNDIKSHA Media yang dikembangkan adalah flashcard digital. Penelitian ini menggunakan metode RnD dengan model ADDIE. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahMedia yang dikembangkan adalah flashcard digital. Penelitian ini menggunakan metode RnD dengan model ADDIE. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
UNDIKSHAUNDIKSHA Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian melibatkan 25 siswa tunarungu dariPenelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian melibatkan 25 siswa tunarungu dari
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Uji hipotesis menggunakan ANAVA dan MANOVA. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran ARIASUji hipotesis menggunakan ANAVA dan MANOVA. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran ARIAS
Useful /
UTMUTM Temuan menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi digital mampu meningkatkan motivasi belajar dan interaktivitas siswa, tetapi juga memerlukan kesiapan baikTemuan menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi digital mampu meningkatkan motivasi belajar dan interaktivitas siswa, tetapi juga memerlukan kesiapan baik
UNDIKSHAUNDIKSHA Akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan sub sektor makanan dan minuman belum mampu meningkatkan kinerja keuangan secara signifikan. Perusahaan perlu mengevaluasiAkuisisi yang dilakukan oleh perusahaan sub sektor makanan dan minuman belum mampu meningkatkan kinerja keuangan secara signifikan. Perusahaan perlu mengevaluasi
UNDIKSHAUNDIKSHA Dukungan sosial, beban belajar, kecerdasan emosional, kejenuhan belajar siswa merupakan hal-hal yang siswa alami secara psikologis dalam mempelajari matematika.Dukungan sosial, beban belajar, kecerdasan emosional, kejenuhan belajar siswa merupakan hal-hal yang siswa alami secara psikologis dalam mempelajari matematika.
UNDIKSHAUNDIKSHA Hubungan positif dan signifikan antara motivasi dan kepuasan guru diperkuat oleh model regresi yang menunjukkan bahwa peningkatan kepuasan mengarah padaHubungan positif dan signifikan antara motivasi dan kepuasan guru diperkuat oleh model regresi yang menunjukkan bahwa peningkatan kepuasan mengarah pada