UINKHASUINKHAS
JESE: Journal of Elementary School EducationJESE: Journal of Elementary School EducationKemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya gerakan literasi membaca yang merupakan faktor penunjang keberhasilan pembelajaran, khususnya di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan keterampilan membaca melalui gerakan literasi sekolah pada peserta didik kelas III SD Negeri 1 Banyuning. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi membaca yang diinisiasi oleh guru mampu meningkatkan keterampilan membaca dan memperkaya kosakata peserta didik. Guru berperan penting dalam mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan literasi, yang pada gilirannya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam membaca. Dengan demikian, implementasi gerakan literasi membaca di sekolah dasar memerlukan keterlibatan aktif dari guru untuk mencapai hasil yang optimal.
Keterampilan membaca peserta didik kelas III SD Negeri 1 Banyuning menggunakan buku literasi membaca, berpengaruh terhadap kemampuan membaca peserta didik dengan kegiatan membaca buku non-pelajaran 15 menit sebelum dan sesudah pembelajaran untuk meningkatkan daya ingat dan kosakata.Metode pembelajaran yang digunakan, yaitu mengeja, penguasaan kata, dan drill, berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik, dengan metode drill terbukti paling efektif bagi siswa yang terhambat.Latihan membaca secara teratur melalui metode drill sebelum dan sesudah pembelajaran menjadi kunci peningkatan keterampilan membaca.
Penelitian ini memberikan dasar yang penting, namun masih terdapat beberapa arah pengembangan yang bisa ditelusuri lebih lanjut. Salah satu pertanyaan menarik untuk diselidiki adalah bagaimana cara mengintegrasikan gerakan literasi sekolah secara efektif ke dalam kurikulum yang padat, tanpa mengorbankan waktu pembelajaran mata pelajaran lain, misalnya dengan merancang model pembelajaran tematik yang menyatukan literasi dengan materi pokok. Selanjutnya, penelitian dapat digeser fokusnya untuk mengeksplorasi peran lingkungan di luar sekolah, di mana sebuah studi bisa mengukur sejauh mana pelibatan aktif orangtua melalui program literasi di rumah dapat memperkuat dampak dari kegiatan literasi di sekolah terhadap penguasaan kosakata siswa. Akhirnya, untuk memperdalam pemahaman efektivitas metode, diperlukan penelitian yang membandingkan dampak jangka panjang dari metode drill rutin dengan metode membaca santai 15 menit untuk melihat mana yang lebih signifikan dalam menciptakan pembaca yang terampil dan mandiri.
- Peran Guru dan Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Literasi Sejarah Siswa Kelas XI di SMA Negeri... doi.org/10.30743/mkd.v7i1.6729Peran Guru dan Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Literasi Sejarah Siswa Kelas XI di SMA Negeri doi 10 30743 mkd v7i1 6729
- DOI Name 10.35719 Values. name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix... doi.org/10.35719DOI Name 10 35719 Values name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix doi 10 35719
- Sistem Kompensasi dan Kepuasan Kerja Guru Tidak Tetap di Sebuah SMK Swasta di Indonesia | Siahaan | Jurnal... doi.org/10.17509/jpm.v4i2.18008Sistem Kompensasi dan Kepuasan Kerja Guru Tidak Tetap di Sebuah SMK Swasta di Indonesia Siahaan Jurnal doi 10 17509 jpm v4i2 18008
- DOI Name 10.30599 Values. name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix... doi.org/10.30599DOI Name 10 30599 Values name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix doi 10 30599
| File size | 902.73 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UINKHASUINKHAS Namun, ada beberapa tantangan dalam implementasi pembelajaran IPAS, termasuk kesulitan guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat, paradigma siswaNamun, ada beberapa tantangan dalam implementasi pembelajaran IPAS, termasuk kesulitan guru dalam memilih metode pembelajaran yang tepat, paradigma siswa
UINKHASUINKHAS Alat pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, dengan data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif.Alat pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, dengan data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif.
UINKHASUINKHAS Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar meliputi penerapan metode tutor sebaya, ice breaking, dan sikap kooperatif dalam mengajar. PenelitianUpaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar meliputi penerapan metode tutor sebaya, ice breaking, dan sikap kooperatif dalam mengajar. Penelitian
MAHADEWAMAHADEWA Respon peserta didik terhadap penggunaan LKPD yang awalnya dari layak menjadi sangat layak serta pembelajaran juga masuk kategori baik. berdasarkan halRespon peserta didik terhadap penggunaan LKPD yang awalnya dari layak menjadi sangat layak serta pembelajaran juga masuk kategori baik. berdasarkan hal
Useful /
UINKHASUINKHAS Penelitian ini didorong oleh perkembangan teknologi yang pesat, yang menuntut guru menguasai teknologi digital, khususnya dalam media pembelajaran multimedia.Penelitian ini didorong oleh perkembangan teknologi yang pesat, yang menuntut guru menguasai teknologi digital, khususnya dalam media pembelajaran multimedia.
MAHADEWAMAHADEWA Dari kriteria HOTS, 40 soal memenuhi kriteria soal yaitu terpenuhinya aspek materi. Kualitas secara empiris berdasarkan analisis hasil uji coba lapangan.Dari kriteria HOTS, 40 soal memenuhi kriteria soal yaitu terpenuhinya aspek materi. Kualitas secara empiris berdasarkan analisis hasil uji coba lapangan.
MAHADEWAMAHADEWA Data aktivitas belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi, sedangkan data hasil belajar diperoleh dari tes akhir siklus. Hasil menunjukkan aktivitasData aktivitas belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi, sedangkan data hasil belajar diperoleh dari tes akhir siklus. Hasil menunjukkan aktivitas
IAIN CURUPIAIN CURUP Penelitian ini menyimpulkan bahwa program BPJS Kesehatan di Kota Bengkulu masih memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan, seperti pelayanan yang kurangPenelitian ini menyimpulkan bahwa program BPJS Kesehatan di Kota Bengkulu masih memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan, seperti pelayanan yang kurang