IAIQHIAIQH

At-Ta'dib: Jurnal Pendidikan Agama IslamAt-Ta'dib: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan liteasi sains dari siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Rantok Qamarul Huda sebanyak 27 orang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yakni menggambarkan profil kemampuan literasi sains siswa selama proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi didalam kelas pada saat proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA Terpadu) kemudian dianalisis menggunakan 3 indikator menurut PISA yakni Mengidentifikasi masalah / pertanyaan ilmiah, Menjelaskan fenomena ilmiah dan Menggunakan bukti ilmiah. Hasil analisis data menunjukan ada 3 kriteria yakni “baik sebanyak 9 siswa atau sekitar 33,3 %, kategori “Cukup sebanyak 15 siswa atau 55,6 % , sedangkan 3 siswa atau 11,1 % dengan kategori “kurang. Hal ini menunjukan masih kurangnya siswa yang mampu menumbuhkan keterampilan literasi sains didalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Kemampuan literasi sains siswa di Madrasah Ibtidaiyah Rantok Qamarul Huda berada pada kategori cukup dengan kecenderungan meningkat.Dari 27 siswa, 9 anak memiliki kemampuan baik, 15 cukup, dan 3 kurang, dengan kekuatan di identifikasi masalah dan penjelasan fenomena tetapi kekurangan dalam penggunaan bukti ilmiah.Hal ini menunjukkan pembelajaran IPA telah memberikan fondasi baik namun memerlukan penguatan pada aspek penalaran dan bukti empiris.

Penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi bagaimana penerapan metode pembelajaran berbasis proyek selama setahun dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan bukti ilmiah, karena hasil menunjukkan aspek ini masih lemah dan perlu latihan lebih intensif untuk membantu siswa menghubungkan pengamatan dengan kesimpulan ilmiah. Selain itu, studi bisa menyelidiki manfaat integrasi teknologi sederhana seperti video edukasi harian terhadap literasi sains siswa di sekolah dengan fasilitas terbatas, untuk mengatasi keterbatasan waktu dan peralatan yang ditemukan dalam penelitian ini. Lalu, penelitian bisa membandingkan tingkat literasi sains antara siswa madrasah dengan siswa sekolah umum, apakah penggabungan nilai-nilai Islam ke dalam materi IPA membuat siswa lebih termotivasi atau berbeda dalam menerapkan konsep ilmiah, mengembangkan temuan bahwa integrasi nilai religi positif tapi perlu lebih banyak data. Melalui arah studi ini, kita dapat memahami cara baru untuk membuat siswa pemula lebih mudah belajar sains sehari-hari secara mandiri dan ramah. Ide penelitian pertama bisa fokus pada eksperimen skala kecil di kelas, sementara yang kedua menggunakan gadget yang murah seperti ponsel untuk menonton ilustrasi ilmiah menarik, dan yang ketiga melibatkan survei bandingan untuk melihat peran budaya pendidikan. Ini semua bertujuan agar anak-anak tidak hanya hafal fakta, tapi bisa berpikir seperti ilmuwan sejati dalam kehidupan mereka.

  1. Developing a Measure of Scientific Literacy for Middle School Students - FIVES - 2014 - Science Education... doi.org/10.1002/sce.21115Developing a Measure of Scientific Literacy for Middle School Students FIVES 2014 Science Education doi 10 1002 sce 21115
  2. PISA 2012 Assessment and Analytical Framework | OECD. pisa assessment analytical framework oecd skip... oecd.org/en/publications/pisa-2012-assessment-and-analytical-framework_9789264190511-en.htmlPISA 2012 Assessment and Analytical Framework OECD pisa assessment analytical framework oecd skip oecd en publications pisa 2012 assessment and analytical framework 9789264190511 en html
  1. #siswa sekolah menengah#siswa sekolah menengah
  2. #minat siswa sekolah#minat siswa sekolah
Read online
File size288.06 KB
Pages11
DMCAReport

Related /

ads-block-test