IPBIPB
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Kerapatan tutupan mangrove merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perubahan garis pantai, baik akresi maupun abrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perubahan kerapatan tutupan mangrove terhadap perubahan garis pantai pada tahun 1989-2018 di zona pesisir Provinsi Jambi. Metode yang digunakan adalah interpretasi citra satelit Landsat pada tahun 1989, 2000, dan 2018 menggunakan NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan overlay citra untuk melihat perubahan garis pantai serta DSAS (Digital Shoreline Analysis System) untuk menghitung luas perubahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan garis pantai, baik akresi maupun abrasi, di beberapa lokasi dengan kerapatan mangrove yang berbeda pada periode 1989-2018. Akresi terjadi di 6 lokasi dengan perubahan rata-rata Kota Sebrang 771 m, Tungkal Ilir 240.65 m, Kuala Betara 153.73 m, Mendahara 167.78 m, Kuala Jambi 169.35 m, dan Nipah 57.3 m, sementara abrasi terjadi di 2 lokasi dengan perubahan rata-rata Sabak Timur -41.8 m dan Sadu -36.55 m. Di 6 lokasi yang mengalami akresi, kerapatan mangrove didominasi oleh kondisi rapat dan sedang, sementara hanya sedikit yang dalam kondisi jarang. Sementara itu, 2 lokasi yang mengalami abrasi berada dalam kondisi sedang dan memiliki hutan mangrove dengan kerapatan rendah.
Perubahan kerapatan tutupan mangrove menyebabkan perubahan garis pantai di pesisir Provinsi Jambi pada periode 1989-2018.Perubahan garis pantai ini berupa akresi di beberapa lokasi dengan tutupan mangrove yang rapat dan sedang, serta abrasi di lokasi dengan tutupan mangrove yang jarang.Penurunan luas tutupan mangrove dari tahun 1989 hingga 2018 menunjukkan adanya degradasi ekosistem mangrove yang perlu menjadi perhatian.
Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk menganalisis hubungan antara jenis spesies mangrove dengan tingkat akresi dan abrasi, mengingat tidak semua jenis mangrove memiliki kemampuan yang sama dalam menahan erosi. Selain itu, perlu dilakukan studi mendalam mengenai faktor-faktor sosial ekonomi yang memengaruhi kerusakan hutan mangrove, seperti pola penggunaan lahan masyarakat dan dampak pembangunan infrastruktur pesisir. Terakhir, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan model prediksi perubahan garis pantai berbasis data kerapatan mangrove dan faktor lingkungan lainnya, untuk mendukung perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan akurat untuk mendukung upaya konservasi dan rehabilitasi hutan mangrove di Provinsi Jambi, serta mitigasi risiko abrasi dan perubahan garis pantai yang semakin mengancam wilayah pesisir.
| File size | 1.52 MB |
| Pages | 15 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IPBIPB Potensi emisi gas metana yang dihasilkan TPA Bakung memiliki nilai yang cukup besar dan terus bertambah setiap tahun, dengan rata-rata 2. Berdasarkan dataPotensi emisi gas metana yang dihasilkan TPA Bakung memiliki nilai yang cukup besar dan terus bertambah setiap tahun, dengan rata-rata 2. Berdasarkan data
IPBIPB Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan Asset Based Community Development dapat digunakan sebagai dasar dalam konsep KKL UINSA untuk meningkatkanKesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan Asset Based Community Development dapat digunakan sebagai dasar dalam konsep KKL UINSA untuk meningkatkan
IPBIPB Penelitian dilakukan pada September hingga Desember 2018 di lima stasiun observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisikokimia di CibuntuPenelitian dilakukan pada September hingga Desember 2018 di lima stasiun observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisikokimia di Cibuntu
IPBIPB Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akumulasi logam berat di air, sedimen, dan organ ikan bandeng. Akumulasi logam berat dihitung melalui faktorPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis akumulasi logam berat di air, sedimen, dan organ ikan bandeng. Akumulasi logam berat dihitung melalui faktor
Useful /
IPBIPB Alokasi trip penangkapan optimal serta rente ekonomi berdasarkan daerah penangkapan dan musimnya diperkirakan menggunakan pendekatan tersebut. Hasil menunjukkanAlokasi trip penangkapan optimal serta rente ekonomi berdasarkan daerah penangkapan dan musimnya diperkirakan menggunakan pendekatan tersebut. Hasil menunjukkan
IPBIPB Ikan tetap hidup sampai hari terakhir eksposur, kemudian dilakukan persiapan histologis usus dengan metode parafin serta pewarnaan Hematoksilin‑EosinIkan tetap hidup sampai hari terakhir eksposur, kemudian dilakukan persiapan histologis usus dengan metode parafin serta pewarnaan Hematoksilin‑Eosin
IPBIPB Alternatif solusi yang dapat diberikan untuk mengurangi emisi GRK dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk organikAlternatif solusi yang dapat diberikan untuk mengurangi emisi GRK dalam kegiatan perkebunan kelapa sawit yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik
UMMUMM Dalam praktiknya, operator pengepres bekerja untuk penggiling—pekerja perusahaan yang menerima upah berbasis produksi—dengan pembagian 60:40. Menariknya,Dalam praktiknya, operator pengepres bekerja untuk penggiling—pekerja perusahaan yang menerima upah berbasis produksi—dengan pembagian 60:40. Menariknya,