IPBIPB
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di habitat alaminya cenderung tumbuh lambat dan sulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pola distribusi, karakter spasial, dan habitat potensial yang sesuai untuk pertumbuhan andaliman dengan pendekatan model kesesuaian spasial di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Pola distribusi andaliman berdasarkan perhitungan Indeks Morisita Standar (Ip) menunjukkan berbagai pola. Terdapat tiga kategori pola distribusi, tergantung pada nilai Indeks Morisita Standar. Pola distribusi pada masing-masing lokasi berdasarkan perhitungan adalah: acak (Lokasi 1 – area terbuka (Ip = 0,00)), seragam (Lokasi 2 – hutan tanaman (Ip = -0,77); Lokasi 3 – lahan terbuka (Ip = -0,09)), dan mengelompok (Lokasi 4 – hutan tanaman (Ip = 0,364)). Analisis kesesuaian habitat untuk andaliman menggunakan pemodelan spasial dengan pendekatan Principal Component Analysis (PCA). Metode ini menggunakan variabel ekologis, yaitu: Bare Soil Index (BSI), kemiringan lereng, Digital Elevation Model (DEM), curah hujan, Normalized Difference Moisture Index (NDMI), dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hasilnya menunjukkan bahwa 69,8% dari Pulau Samosir sesuai untuk andaliman, sedangkan 26,4% dianggap sebagai habitat yang sangat sesuai.
Pola distribusi andaliman berdasarkan jarak terdekat antar individu bervariasi di setiap lokasi pengamatan.Lokasi terbuka menunjukkan pola distribusi acak, hutan tanaman dan lahan terbuka menunjukkan pola seragam, sedangkan area hutan tanaman lainnya menunjukkan pola mengelompok.Variabel yang paling memengaruhi keberadaan andaliman adalah tingkat keterbukaan lahan, diikuti oleh NDMI, NDVI, DEM, curah hujan, dan kemiringan lereng, dengan preferensi terhadap tutupan kanopi yang jarang serta iklim yang ringan, lembap, dan hangat pada ketinggian di atas 1.Hasil model kesesuaian habitat menunjukkan bahwa sebagian besar area di Pulau Samosir (36,16%) termasuk kategori cukup sesuai, sementara kawasan dengan kriteria sangat sesuai mencakup 25% dari total area, menandakan potensi besar bagi keberlangsungan populasi andaliman di wilayah tersebut.
Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh tutupan kanopi dan struktur vegetasi terhadap keberhasilan regenerasi alami andaliman, terutama di area hutan tanaman dan lahan terbuka, untuk memahami faktor pembatas utama dalam siklus hidupnya. Kedua, diperlukan studi yang mengkaji hubungan antara variabilitas iklim mikro, seperti kelembapan tanah dan suhu, dengan pertumbuhan dan distribusi andaliman menggunakan citra resolusi tinggi dan data lapangan secara simultan, agar model prediksi kesesuaian habitat dapat diperbaiki dan divalidasi lebih akurat. Ketiga, perlu dirancang penelitian yang mengevaluasi efektivitas sistem konservasi eksitu dan in-situ andaliman di area penggunaan lahan campuran seperti pertanian lahan kering dan hutan tanaman, guna mengidentifikasi strategi pengelolaan yang paling mendukung keberlanjutan populasi secara jangka panjang. Penelitian-penelitian ini akan melengkapi temuan saat ini dengan memperdalam pemahaman ekologis dan memberikan dasar ilmiah untuk kebijakan konservasi yang lebih efektif. Dengan mengintegrasikan analisis spasial lanjutan dan pengamatan ekosistem secara menyeluruh, hasilnya dapat digunakan untuk mengembangkan skenario restorasi habitat yang adaptif dan berkelanjutan bagi andaliman di Pulau Samosir.
- Spatial Distribution Of Andaliman Potential Habitat (Zanthoxylum acanthopodium DC.) in Samosir Island,... journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/22970Spatial Distribution Of Andaliman Potential Habitat Zanthoxylum acanthopodium DC in Samosir Island journal ipb ac index php jpsl article view 22970
- Validate User. validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content... academic.oup.com/aob/article/96/6/1009/216437/Change-in-Spatial-Distribution-Patterns-of-aValidate User validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content academic oup aob article 96 6 1009 216437 Change in Spatial Distribution Patterns of a
| File size | 617.4 KB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IPBIPB Pilihan strategi ini memudahkan pengelola perikanan untuk memfokuskan upaya kontrol spasial dan temporal dengan resolusi tinggi. Hasil studi menunjukkanPilihan strategi ini memudahkan pengelola perikanan untuk memfokuskan upaya kontrol spasial dan temporal dengan resolusi tinggi. Hasil studi menunjukkan
IPBIPB 07 TCO2e/TFFB/Tahun. Pemanfaatan limbah cair dan janjang kosong (FFB) berpotensi mengurangi emisi GRK secara signifikan, masing-masing sebesar 17.03% dan07 TCO2e/TFFB/Tahun. Pemanfaatan limbah cair dan janjang kosong (FFB) berpotensi mengurangi emisi GRK secara signifikan, masing-masing sebesar 17.03% dan
IPBIPB Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku kebijakan dan pengguna memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip keberlanjutan lingkungan dan memiliki harapanHasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku kebijakan dan pengguna memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip keberlanjutan lingkungan dan memiliki harapan
IPBIPB Polusi Sungai Tapak yang terjadi selama beberapa tahun terakhir menyebabkan tercemarnya logam berat di kolam ikan bandeng yang berlokasi di daerah Tapak.Polusi Sungai Tapak yang terjadi selama beberapa tahun terakhir menyebabkan tercemarnya logam berat di kolam ikan bandeng yang berlokasi di daerah Tapak.
Useful /
IPBIPB Kendala lainnya adalah kurangnya peran pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah Langkat, kurang tegasnya penegakan peraturan terkait lingkunganKendala lainnya adalah kurangnya peran pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah Langkat, kurang tegasnya penegakan peraturan terkait lingkungan
IPBIPB Penyebaran Covid-19 dipengaruhi oleh aktivitas dan mobilitas manusia yang juga terkait erat dengan emisi polutan udara. Konsentrasi polutan udara tinggiPenyebaran Covid-19 dipengaruhi oleh aktivitas dan mobilitas manusia yang juga terkait erat dengan emisi polutan udara. Konsentrasi polutan udara tinggi
IPBIPB Keseluruhan, kedua belas spesies pohon yang ditanam menunjukkan kemampuan bertahan di area restorasi, namun perlu memperhatikan kondisi naungan sesuaiKeseluruhan, kedua belas spesies pohon yang ditanam menunjukkan kemampuan bertahan di area restorasi, namun perlu memperhatikan kondisi naungan sesuai
UMMUMM Fenomena ini menantang keabsahan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengabaikan keunikan nilai-nilai lokal dalam kerangka hubunganFenomena ini menantang keabsahan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang mengabaikan keunikan nilai-nilai lokal dalam kerangka hubungan