IPBIPB

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)

Rencana pengelolaan dan pengembangan kawasan ekowisata Dam Raman di Kota Metro, yang menggunakan lahan bengkok di bekas Desa Purwosari (sekarang Purwosari dan Purwoasri) dan melintasi tiga kabupaten/kota, berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengatasi potensi konflik sosial tersebut, serta informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk merumuskan strategi antisipasi konflik secara berkelanjutan. Studi deskriptif ini memilih responden secara purposif. Analisis prospektif dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor penting, menyusun skenario potensi konflik di masa depan, dan strategi pencegahannya. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk menghindari potensi konflik dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan ekowisata Dam Raman, yaitu distribusi pendapatan yang adil, komitmen pemerintah daerah, partisipasi masyarakat, kelembagaan, status lahan, dan investor. Strategi pencegahan konflik harus dilaksanakan dengan memperhatikan keenam faktor penting tersebut melalui tiga skenario keadaan yang mungkin terjadi di masa depan. Skenario terbaik untuk mencegah konflik adalah Skenario Sai Wawai, di mana pengelolaan kawasan ekowisata Dam Raman dapat memberikan manfaat yang adil kepada pemangku kepentingan bisnis dan masyarakat, serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi kawasan dan Kota Metro secara umum.

Kawasan Dam Raman di Kota Metro memiliki potensi sebagai ekowisata yang dapat meliputi konservasi air, flora dan fauna, rekreasi, edukasi, sejarah kolonisasi, dan agrowisata, serta dapat menjadi penggerak ekonomi regional.Namun, sejarah pemanfaatan dan rencana pengembangan kawasan menimbulkan potensi konflik sosial jika tidak diantisipasi sejak perencanaan awal.Pencegahan konflik harus memperhatikan enam faktor penting (pembagian pendapatan adil, komitmen pemerintah, partisipasi masyarakat, kelembagaan, status lahan, dan investor) melalui tiga skenario, dengan Skenario Sai Wawai sebagai yang paling optimal.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana model tata kelola partisipatif memengaruhi distribusi pendapatan yang adil dalam ekowisata Dam Raman, dengan pendekatan campuran secara longitudinal untuk menilai dampaknya terhadap pengurangan konflik; selanjutnya, efektivitas mekanisme klarifikasi status lahan formal terhadap hubungan antara investor dan masyarakat serta mitigasi konflik dapat dievaluasi melalui studi kasus komparatif dengan situs ekowisata serupa; terakhir, dikembangkan sebuah alat keputusan yang mengintegrasikan enam faktor penting yang telah diidentifikasi untuk mensimulasikan skenario masa depan, sehingga dapat memberikan panduan kebijakan real‑time dalam pencegahan konflik, dan uji coba alat tersebut pada konteks lokal untuk menilai kegunaannya dalam perencanaan kebijakan.

  1. Pengembangan Potensi Ekowisata Sungai Pekalen Atas, Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo... doi.org/10.14710/jwl.5.3.156-167Pengembangan Potensi Ekowisata Sungai Pekalen Atas Desa Ranu Gedang Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo doi 10 14710 jwl 5 3 156 167
  2. EVALUASI DAN STRATEGI PENINGKATAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN PERIKANAN... doi.org/10.15578/jksekp.v3i1.232EVALUASI DAN STRATEGI PENINGKATAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN PERIKANAN doi 10 15578 jksekp v3i1 232
  3. Dialogic Communication Society in Mining Conflicts in Bengkulu Tengah Regency | Utari | MIMBAR : Jurnal... doi.org/10.29313/mimbar.v33i2.2715Dialogic Communication Society in Mining Conflicts in Bengkulu Tengah Regency Utari MIMBAR Jurnal doi 10 29313 mimbar v33i2 2715
  1. #konflik sosial#konflik sosial
  2. #konflik sosial#konflik sosial
File size632.63 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test