IPBIPB

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)

Nilai non-pasar memainkan peran penting dalam valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan nilai non-pasar yang berasal dari rencana pengembangan kawasan taman bunga di Kabupaten Blora. Valuasi ini mencakup kemauan membayar (willingness to pay/WTP) perorangan dan agregat serta faktor-faktor yang memengaruhi WTP. Penelitian ini menggunakan Metode Valuasi Kontinjensi (Contingent Valuation Method/CVM) sebagai pendekatan penelitian, dengan analisis teknis regresi logistik. Sebanyak 250 kuesioner diisi oleh penduduk Blora, menghasilkan nilai rata-rata WTP non-pasar individu sebesar Rp10.605 sebagai biaya masuk dan nilai agregat sebesar Rp97.567.748 per tahun. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi tawaran harga, semakin rendah kemungkinan masyarakat membayar. Hasil lain yang menarik adalah bahwa masyarakat dengan pendapatan lebih dari lima juta dan tinggal dekat dengan lokasi rencana pengembangan taman memiliki probabilitas membayar yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lain. Temuan ini memberikan gambaran bagi pemerintah Blora untuk meningkatkan akses terhadap area dan fasilitas di dalam taman guna menarik masyarakat di luar karakteristik yang secara signifikan memengaruhi WTP.

Penelitian ini menemukan bahwa nilai kemauan membayar (WTP) non-pasar individu sebesar Rp10.605,19 dan nilai WTP agregat sebesar Rp97.Bid dan jarak dari lokasi penelitian memiliki hubungan negatif terhadap WTP, artinya semakin tinggi harga tiket dan semakin jauh jarak tempat tinggal, semakin rendah kemungkinan masyarakat bersedia membayar.000 memiliki probabilitas membayar yang lebih tinggi dibandingkan responden dengan pendapatan di bawah Rp2.

Pertama, perlu diteliti bagaimana pengaruh penambahan fasilitas pendukung seperti area bermain anak, toilet umum, dan tempat istirahat terhadap peningkatan kemauan membayar masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi. Kedua, perlu dikaji rencana pengembangan sistem transportasi umum yang terjangkau dan terintegrasi menuju kawasan taman bunga, terutama bagi masyarakat dari luar Kabupaten Blora, untuk melihat sejauh mana aksesibilitas memengaruhi jumlah pengunjung dan pendapatan potensial. Ketiga, perlu dilakukan studi tentang persepsi masyarakat terhadap nilai budaya dan identitas lokal bunga bougainvillea sebagai ikon Blora, serta bagaimana nilai simbolik ini dapat dimanfaatkan dalam strategi pemasaran dan edukasi pengunjung untuk meningkatkan ketertarikan dan kesadaran akan pentingnya pelestarian taman. Kombinasi ketiga aspek ini dapat memberikan gambaran holistik tentang keberlanjutan pengembangan taman bunga dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya.

  1. Valuing Agricultural Landscape: Lithuanian Case Study Using a Contingent Valuation Method. valuing agricultural... doi.org/10.3390/su11092648Valuing Agricultural Landscape Lithuanian Case Study Using a Contingent Valuation Method valuing agricultural doi 10 3390 su11092648
  2. Economic Valuation of Sun Bear (Helarctos malayanus) and Sumatran Elephant (Elephas maximus sumatranus)... doi.org/10.29244/jpsl.13.1.49-56Economic Valuation of Sun Bear Helarctos malayanus and Sumatran Elephant Elephas maximus sumatranus doi 10 29244 jpsl 13 1 49 56
  1. #nilai budaya masyarakat#nilai budaya masyarakat
File size517.39 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test