INABJINABJ

The Indonesian Biomedical JournalThe Indonesian Biomedical Journal

LATAR BELAKANG: Metastasis merupakan penyebab utama mortalitas pada kanker payudara subtipe luminal. Meskipun CD44 telah banyak diteliti, relevansi prognostik isoformnya—khususnya rasio CD44v6/CD44s—masih belum jelas. Penelitian ini mengevaluasi CD44v6, CD44s, faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF), dan rasio CD44v6/CD44s sebagai potensi biomarker prognostik metastasis pada kanker payudara luminal.. . METODE: Penelitian kasus-kontrol melibatkan 38 pasien kanker payudara subtipe luminal (18 dengan metastasis dan 20 tanpa metastasis). Kadar serum CD44v6, CD44s, VEGF, dan rasio CD44v6/CD44s diukur menggunakan ELISA. Analisis statistik mencakup analisis ROC untuk menentukan titik potong optimal, regresi logistik untuk menilai faktor risiko, dan analisis korelasi untuk hubungan antarb biomarker.. . HASIL: Rasio CD44v6/CD44s yang rendah (<0,03) teridentifikasi sebagai faktor independen signifikan untuk metastasis (OR terkoreksi 7,0; CI 95% 1,2–40,6; p=0,03). Meskipun kadar CD44v6, CD44s, dan VEGF lebih tinggi pada kelompok metastasis, setiap penanda tunggal tidak menunjukkan asosiasi signifikan. Terdapat korelasi positif kuat antara CD44s dan VEGF (r=0,7; p<0,01).. . KESIMPULAN: Rasio CD44v6/CD44s menunjukkan asosiasi signifikan dengan metastasis dan berpotensi sebagai biomarker prognostik pada kanker payudara luminal. Studi lanjutan dengan ukuran sampel lebih besar diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Rasio CD44v6/CD44s yang lebih rendah berasosiasi dengan peningkatan risiko metastasis pada kanker payudara subtipe luminal, sehingga berpotensi sebagai penanda prognostik.Korelasi positif kuat antara CD44s dan VEGF mendukung hubungan antara penanda stemness dan sinyal angiogenesis dalam progresi tumor.Namun, mengingat ukuran sampel yang terbatas serta ketiadaan validasi jaringan dan replikasi pada kohort eksternal, temuan ini perlu dikonfirmasi melalui studi lanjutan pada populasi lebih besar dengan analisis molekular terintegrasi.

Penelitian lanjutan sebaiknya mengadakan studi prospektif yang mengikuti pasien sejak diagnosis awal hingga setelah terapi, dengan secara berkala mengukur kadar serum CD44v6, CD44s, dan VEGF serta menghitung rasio CD44v6/CD44s, kemudian memverifikasinya melalui analisis sampel jaringan tumor, sehingga proses perkembangan dan deteksi metastasis dapat dipantau serta dikonfirmasi dengan lebih tepat. Selain itu, perlu dilakukan penelitian multisentris yang melibatkan beberapa pusat kanker dengan populasi pasien yang lebih besar dan beragam secara demografis, serta memanfaatkan Genomic Expression Profiling untuk mengeksplorasi keterkaitan rasio CD44v6/CD44s dengan penanda molekuler lainnya, guna meningkatkan keandalan dan generalisasi temuan prognostik. Terakhir, studi mekanistik baik in vitro maupun in vivo diperlukan untuk menelaah secara lebih mendalam interaksi antara CD44s dan jalur sinyal VEGF dalam proses angiogenesis, invasi, dan migrasi sel kanker payudara luminal, termasuk peran faktor splicing ESRP1 dalam mengatur pemilihan isoform CD44, agar dapat memahami bagaimana perubahan rasio CD44v6/CD44s mempengaruhi sifat agresivitas sel tumor. Ketiga ide penelitian ini diharapkan dapat memperkuat validasi rasio CD44v6/CD44s sebagai biomarker prognostik yang andal dan membuka arah baru dalam pengembangan strategi diagnostik dan terapi yang lebih tepat sasaran untuk pasien kanker payudara luminal.

  1. The biology and role of CD44 in cancer progression: therapeutic implications | Journal of Hematology... jhoonline.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13045-018-0605-5The biology and role of CD44 in cancer progression therapeutic implications Journal of Hematology jhoonline biomedcentral articles 10 1186 s13045 018 0605 5
  1. #sel kanker raji#sel kanker raji
File size763.85 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test