YASIN ALSYSYASIN ALSYS

International Journal of Humanities, Education, and Social SciencesInternational Journal of Humanities, Education, and Social Sciences

Penelitian ini mengkaji dampak sosial-budaya pariwisata di kawasan wisata Batu Kuda, Kabupaten Bandung, dengan menitikberatkan pada bagaimana interaksi antara wisatawan dan penduduk lokal memengaruhi nilai-nilai budaya. Batu Kuda, yang dikenal akan keindahan alam dan suasana tenangnya, telah mengalami peningkatan kunjungan wisatawan secara konsisten, sehingga menghasilkan manfaat ekonomi sekaligus transformasi budaya dalam masyarakat setempat. Studi ini bertujuan menganalisis dampak budaya positif dan negatif dari aktivitas pariwisata serta mengeksplorasi respons masyarakat terhadap perubahan tersebut. Selain itu, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pengelola pariwisata dan pemerintah desa untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata dan pelestarian budaya. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, termasuk pengelola pariwisata, pelaku UMKM, aparat desa, dan wisatawan, yang dilakukan langsung di lokasi. Analisis tematik menunjukkan bahwa peningkatan kunjungan wisatawan berkontribusi positif terhadap pendapatan masyarakat dan pertumbuhan kewirausahaan, khususnya sektor UMKM. Namun demikian, pariwisata juga memicu pergeseran nilai sosial, seperti menurunnya kesadaran budaya, adopsi gaya hidup eksternal, serta meningkatnya kekhawatiran lingkungan. Meski beberapa anggota masyarakat menunjukkan kesadaran dan kemampuan beradaptasi, sebagian lain belum siap menghadapi perubahan tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya promosi pariwisata berkelanjutan memerlukan strategi pengelolaan yang berakar pada kearifan lokal serta inisiatif edukatif bagi wisatawan guna melindungi identitas budaya dan menjamin keberlanjutan lingkungan dan budaya jangka panjang.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan alokasi anggaran pemerintah daerah untuk sektor pariwisata mulai berdampak positif pada aktivitas ekonomi informal masyarakat, meskipun pendapatan masih fluktuatif dan dukungan berupa pelatihan atau akses permodalan belum merata.Interaksi sosial antara warga dan wisatawan memperkuat ikatan komunal dan menciptakan pertukaran nilai budaya, namun partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan pengembangan pariwisata masih minim sehingga berpotensi mengikis nilai tradisional jika tidak seimbang dengan upaya pelestarian.Dengan demikian, strategi pariwisata berkelanjutan perlu dirancang berakar pada kearifan lokal, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan mengedepankan kesadaran adaptif guna memaksimalkan manfaat ekonomi sekaligus menjaga identitas budaya.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana model partisipatif melibatkan warga secara langsung dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pengembangan pariwisata di Batu Kuda, misalnya dengan menguji berbagai mekanisme forum warga, kelompok sadar wisata, atau platform komunikasi digital untuk menilai tingkat keterlibatan, rasa kepemilikan, dan dampaknya terhadap kualitas pelestarian nilai budaya serta keberlanjutan program. Selain itu, studi komparatif dapat dilakukan untuk membandingkan efektivitas strategi pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang berakar pada kearifan lokal di Batu Kuda dengan kawasan wisata buatan di Bandung Raya, sehingga praktik terbaik, perbedaan tantangan, dan pola adaptasi masyarakat dalam menjaga identitas budaya sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi dapat diidentifikasi secara lebih mendalam. Terakhir, penelitian dapat meneliti sejauh mana program edukasi bagi wisatawan tentang pelestarian lingkungan, kebersihan, dan kearifan lokal di Batu Kuda berhasil mengubah sikap dan perilaku pengunjung, misalnya melalui pendekatan survei pra-dan pasca-edukasi atau eksperimen lapangan yang mengukur penurunan perilaku merusak lingkungan dan peningkatan kesadaran budaya, sehingga dapat dirumuskan rekomendasi intervensi edukatif yang lebih efektif demi menjamin pariwisata yang berkelanjutan.

  1. Analysis of the Impact of Tourist Visits on the Culture of the Community Around the Batu Kuda Tourist... ejournal.yasin-alsys.org/IJHESS/article/view/6666Analysis of the Impact of Tourist Visits on the Culture of the Community Around the Batu Kuda Tourist ejournal yasin alsys IJHESS article view 6666
  2. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat | Oktaviani | Jurnal Kajian Ruang.... doi.org/10.30659/jkr.v3i1.22574Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Oktaviani Jurnal Kajian Ruang doi 10 30659 jkr v3i1 22574
  3. DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN... doi.org/10.52352/jpar.v23i2.1527DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN doi 10 52352 jpar v23i2 1527
  4. TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN BALIKPAPAN : KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS)... ojs.pnb.ac.id/index.php/JBK/article/view/728TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN BALIKPAPAN KELOMPOK SADAR WISATA POKDARWIS ojs pnb ac index php JBK article view 728
  5. Analisis Dampak Kebijakan Alokasi Anggaran untuk Sektor Pariwisata Massal terhadap Manajemen Pariwisata... doi.org/10.58578/masaliq.v5i4.6553Analisis Dampak Kebijakan Alokasi Anggaran untuk Sektor Pariwisata Massal terhadap Manajemen Pariwisata doi 10 58578 masaliq v5i4 6553
  1. #nilai budaya masyarakat#nilai budaya masyarakat
  2. #budaya komunitas#budaya komunitas
File size388.8 KB
Pages19
DMCAReportReport

ads-block-test