UTMUTM

SEMNAS KABASTRA: Prosiding Seminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan PengajarannyaSEMNAS KABASTRA: Prosiding Seminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Makalah ini mengkaji tiga aliran filosofis pendidikan yang menonjol—Esensialisme, Perenialisme, dan Progresivisme—dan menganalisis implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Inggris (ELL). Setiap filosofi menawarkan perspektif yang berbeda tentang desain kurikulum, pedagogi, dan tujuan pembelajaran. Esensialisme menekankan pengetahuan dan keterampilan inti, Perenialisme berfokus pada ide-ide abadi dan karya-karya besar, sementara Progresivisme memprioritaskan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan aplikasi dunia nyata. Makalah ini mengeksplorasi karakteristik utama setiap filosofi, memberikan contoh-contoh dunia nyata, dan membahas aplikasi serta implikasinya yang spesifik dalam konteks Pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan memahami berbagai perspektif ini, para guru dapat membuat keputusan yang tepat tentang strategi instruksional dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif bagi peserta didik bahasa Inggris.

Esensialisme, Perenialisme, dan Progresivisme merupakan tiga filosofi pendidikan utama yang menawarkan wawasan dan praktik berbeda namun saling melengkapi dengan implikasi mendalam bagi Pembelajaran Bahasa Inggris (ELL).Esensialisme menekankan kurikulum dasar dan peran guru otoritatif, Perenialisme berfokus pada pemikiran kritis melalui kebenaran abadi dan karya besar, sedangkan Progresivisme mengutamakan pembelajaran berbasis pengalaman dan berpusat pada siswa.Dengan memahami fokus masing-masing filosofi—keterampilan dasar, pemikiran kritis, dan pembelajaran berbasis pengalaman—guru dapat merancang pendekatan instruksional yang lebih efektif untuk siswa ELL, dan penelitian lanjutan disarankan untuk menginvestigasi metodologi hibrida guna kerangka akuisisi bahasa dan integrasi budaya yang lebih kaya.

Mengingat bahwa makalah ini menyoroti relevansi filosofi pendidikan—Esensialisme, Perenialisme, dan Progresivisme—dalam konteks Pembelajaran Bahasa Inggris (ELL), terdapat beberapa arah penelitian lanjutan yang dapat memperkaya pemahaman dan praktik di lapangan. Penelitian masa depan sangat dianjurkan untuk mendalami pengembangan serta evaluasi model pembelajaran bahasa Inggris hibrida yang secara eksplisit mengintegrasikan elemen-elemen dari ketiga filosofi tersebut. Penting untuk meneliti bagaimana konfigurasi model hibrida ini dapat disesuaikan secara optimal untuk berbagai tingkatan peserta didik, latar belakang budaya, dan kebutuhan komunikatif spesifik, guna meningkatkan kefasihan serta pemahaman kontekstual secara holistik. Selain itu, studi empiris komparatif diperlukan untuk menguji efektivitas implementasi filosofi-filosofi ini, baik secara terpisah maupun dalam kombinasi, di lingkungan kelas nyata. Studi ini dapat mengkaji dampak langsung terhadap motivasi belajar, keterlibatan siswa, dan capaian akademik, sekaligus mengumpulkan persepsi dari para guru dan peserta didik mengenai tantangan dan manfaat praktis yang dihadapi. Lebih jauh lagi, penelitian dapat menganalisis dampak jangka panjang dari pendekatan berbasis filosofi ini terhadap kemampuan adaptasi linguistik dan integrasi budaya siswa ELL setelah mereka menyelesaikan pendidikan formal. Hal ini akan membantu dalam merumuskan rekomendasi kurikulum yang lebih adaptif untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi kompleksitas komunikasi global dan tantangan bahasa di dunia nyata. Dengan demikian, penelitian mendatang dapat bergerak melampaui kerangka teoritis, memberikan bukti empiris, dan menawarkan panduan praktis untuk optimalisasi pendidikan bahasa Inggris.

  1. #pembelajaran bahasa inggris#pembelajaran bahasa inggris
  2. #buku pelajaran bahasa inggris#buku pelajaran bahasa inggris
File size353.36 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test