EDUPEDEDUPED
Progressive of Cognitive and AbilityProgressive of Cognitive and AbilityPenelitian ini bertujuan menghasilkan produk video sebagai media pembelajaran IPA yang layak digunakan pada siswa kelas III di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D), dengan tahap pengembangan menggunakan model ADDIE, yang terdiri dari 5 tahapan, meliputi: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2022. Subyek penelitian adalah siswa kelas III di MI Maarif Serut, Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukan bahwa media video pembelajaran layak digunakan dalam pembelajaran kompetensi IPA berdasarkan penilaian dari ahli materi dan ahli media, dengan skor nilai yang diperoleh sebesar 4,08 kategori “Sangat Baik.
Pengembangan media pembelajaran berupa video pembelajaran kelas III SD tema 6 “Energi dan Perubahannya dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.Penilaian dari ahli materi memberikan skor 4,50 dengan kategori “Sangat Layak, sedangkan ahli media memberikan skor 3,67 dengan kategori “Layak.Skor rata-rata keseluruhan sebesar 4,08 dengan kategori “Layak, sehingga media video pembelajaran ini efektif sebagai pendukung pembelajaran IPA di tingkat sekolah dasar.
Pertama, perlu dikaji lebih lanjut bagaimana pengaruh penggunaan video pembelajaran berbasis animasi terhadap hasil belajar jangka panjang siswa kelas III SD, apakah peningkatan motivasi berdampak pada pemahaman konsep IPA yang lebih mendalam. Kedua, perlu dikembangkan dan diuji coba model video pembelajaran interaktif yang memungkinkan siswa memberikan respons langsung melalui platform digital, untuk melihat sejauh mana keterlibatan aktif memengaruhi retensi belajar. Ketiga, penting untuk mengevaluasi efektivitas media video ini pada berbagai konteks sekolah, termasuk sekolah di daerah terpencil dengan keterbatasan akses internet, guna merancang versi offline atau adaptasi yang tetap efektif tanpa koneksi stabil. Penelitian lanjutan dapat juga menggali preferensi siswa terhadap karakter animasi, durasi video ideal, dan bentuk evaluasi yang menyertai, agar media semakin sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ide lainnya adalah membandingkan dampak media video ini dengan media lain seperti gamifikasi atau augmented reality sederhana dalam satu setting pembelajaran. Selain itu, bisa diteliti peran guru dalam memandu penggunaan media video, karena keterlibatan guru tetap penting meskipun media sudah menarik. Penelitian juga bisa mengeksplorasi integrasi video pembelajaran dengan kurikulum merdeka belajar secara sistematis. Akhirnya, penting untuk mengevaluasi dampak media ini terhadap siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusi, agar pengembangan media pendidikan lebih inklusif dan merata.
- Problematika Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar | Jurnal Penelitian Pendidikan IPA.... jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa/article/view/344Problematika Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Jurnal Penelitian Pendidikan IPA jppipa unram ac index php jppipa article view 344
- Pengembangan Media Video Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa Sekolah Dasar | Yuanta | Trapsila:... journal.uwks.ac.id/index.php/trapsila/article/view/816Pengembangan Media Video Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa Sekolah Dasar Yuanta Trapsila journal uwks ac index php trapsila article view 816
| File size | 975.88 KB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Siswa semakin percaya diri dalam praktik langsung. Penelitian ini berhasil meningkatkan minat belajar bahasa Inggris sekaligus memberi bekal keterampilanSiswa semakin percaya diri dalam praktik langsung. Penelitian ini berhasil meningkatkan minat belajar bahasa Inggris sekaligus memberi bekal keterampilan
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuasi dengan desain posttest‑only control group, melibatkan 37 siswa yang dibagi menjadi kelas eksperimenMetode yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuasi dengan desain posttest‑only control group, melibatkan 37 siswa yang dibagi menjadi kelas eksperimen
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL (2). Aktivitas siswa dikumpulkan melalui pedoman observasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis data diketahui bahwa: (1).(2). Aktivitas siswa dikumpulkan melalui pedoman observasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis data diketahui bahwa: (1).
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Pengumpulan data dilakukan dengan tes (kemampuan penalaran matematis) dan nontes (wawancara, observasi, dan studi dokumentasi) untuk mengetahui kemampuanPengumpulan data dilakukan dengan tes (kemampuan penalaran matematis) dan nontes (wawancara, observasi, dan studi dokumentasi) untuk mengetahui kemampuan
Useful /
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Problematika pendidikan dasar Islam abad 21 di SD Negeri Kentungan meliputi kurangnya pendidikan karakter dan fasilitas pendukung pembelajaran. KepalaProblematika pendidikan dasar Islam abad 21 di SD Negeri Kentungan meliputi kurangnya pendidikan karakter dan fasilitas pendukung pembelajaran. Kepala
EDUPEDEDUPED Guru Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam membentuk karakter siswa di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya guru PAI dalam membentukGuru Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam membentuk karakter siswa di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya guru PAI dalam membentuk
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Uji hipotesis menggunakan ANAVA dan MANOVA. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran ARIASUji hipotesis menggunakan ANAVA dan MANOVA. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran ARIAS
IJAINIJAIN The experiment on simulated data and real dataset showed that the K-Means algorithm has the highest accuracy in both data models, stationary and non-stationaryThe experiment on simulated data and real dataset showed that the K-Means algorithm has the highest accuracy in both data models, stationary and non-stationary