UNHASUNHAS

Hasanuddin Law ReviewHasanuddin Law Review

Penelitian ini mengeksplorasi fenomena sharenting, yaitu praktik luas orang tua dalam berbagi informasi, foto, dan video anak-anak mereka secara daring dalam konteks Malaysia. Seiring dengan semakin tertanamnya media sosial dalam kehidupan sehari-hari, sharenting menjadi sarana umum bagi orang tua untuk mendokumentasikan dan membagikan perjalanan pengasuhan mereka. Namun, praktik ini menimbulkan kekhawatiran signifikan terkait penyeimbangan antara hak orang tua dan hak anak atas privasi, persetujuan, serta perlindungan dari paparan digital jangka panjang. Meskipun orang tua Malaysia sering memandang sharenting sebagai ekspresi hak mereka, hal ini dapat secara tidak sengaja melanggar otonomi dan jejak digital anak, yang bersifat permanen dan sulit dihapus. Penelitian ini mengkaji kerangka hukum Malaysia yang ada yang mengatur hak orang tua dan anak, dengan fokus pada prinsip kepentingan terbaik anak sebagai standar panduan. Melalui tinjauan komprehensif literatur, peraturan perundang-undangan relevan, dan perspektif komparatif, penelitian ini berargumen bahwa hukum saat ini belum cukup menangani privasi digital dan hak persetujuan anak. Penelitian ini merekomendasikan reformasi hukum yang secara eksplisit mengakui hak anak atas privasi, persetujuan, dan hak untuk dilupakan, guna memastikan keseimbangan yang lebih adil antara otoritas orang tua dan otonomi digital anak di era digital.

Sharenting menghadirkan tantangan hukum dan etis yang kompleks terkait hak dan kesejahteraan anak di Malaysia.Kerangka hukum saat ini tidak cukup melindungi anak dari eksploitasi digital, kerugian reputasi, dan kehilangan kendali atas identitas mereka.Perkembangan internasional, khususnya dari Prancis dan Australia, menunjukkan pentingnya mengintegrasikan privasi digital dalam tanggung jawab orang tua dan perlindungan anak.Malaysia perlu mereformasi hukum dengan memasukkan hak digital anak ke dalam undang-undang perlindungan anak dan keluarga, serta meningkatkan kesadaran orang tua dan dukungan kelembagaan.Anak harus diakui sebagai individu yang berhak atas rasa hormat, otonomi, dan perlindungan hukum di dunia digital.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi efektivitas program literasi digital yang melibatkan orang tua dan anak dalam mengurangi risiko sharenting, serta mengembangkan model konsultasi partisipatif untuk anak dalam keputusan berbagi konten daring. Studi juga dapat menyelidiki persepsi dan motivasi orang tua Malaysia terkait sharenting melalui pendekatan kualitatif mendalam, serta menganalisis dampak jangka panjang jejak digital anak terhadap perkembangan identitas dan peluang masa depan. Penelitian komparatif lebih lanjut dapat menguji penerapan prinsip hak untuk dilupakan dalam konteks hukum Malaysia dan kemungkinan integrasinya dalam kerangka perlindungan data yang ada.

  1. The trend of sharenting among Malaysian parents: a preliminary study of intention and motivation | Tan... doi.org/10.11591/ijphs.v11i4.21758The trend of sharenting among Malaysian parents a preliminary study of intention and motivation Tan doi 10 11591 ijphs v11i4 21758
  2. Sharenting in Malaysia: Balancing Parental Rights and Children’s Privacy in the Digital Age |... doi.org/10.20956/halrev.v11i2.6285Sharenting in Malaysia Balancing Parental Rights and ChildrenAos Privacy in the Digital Age doi 10 20956 halrev v11i2 6285
  3. Online Safety for Children and Youth under the 4Cs Framework—A Focus on Digital Policies in Australia,... doi.org/10.3390/children10081415Online Safety for Children and Youth under the 4Cs FrameworkAiA Focus on Digital Policies in Australia doi 10 3390 children10081415
  4. Sharing of Children Online Information by Parents: The Legal and Parental Control in Malaysia. sharing... doi.org/10.6007/IJARBSS/v11-i5/9922Sharing of Children Online Information by Parents The Legal and Parental Control in Malaysia sharing doi 10 6007 IJARBSS v11 i5 9922
  5. SHARENTING IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC EDUCATION | Sunan Kalijaga International Journal on Islamic... doi.org/10.14421/skijier.2019.2019.33.05SHARENTING IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC EDUCATION Sunan Kalijaga International Journal on Islamic doi 10 14421 skijier 2019 2019 33 05
File size387.55 KB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test