UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Ulasan ini membahas karya‑karya terkini mengenai aspek proses dan teknologi dalam pembuatan wood‑plastic composites (WPC). WPC mencakup komposit yang dibangun dari kayu dan serat non‑kayu serta polimer termoplastik. Kajian ini mencakup bahan mentah, fabrikasi, sifat mekanik, fisik, termal, dan morfologi secara komprehensif. Metode manufaktur WPC, seperti compression molding dan pultrusion, memiliki beberapa keterbatasan, sementara proses extrusion dan injection molding merupakan yang paling luas digunakan karena keefektifannya. Perkembangan terbaru mengenai penggunaan nanofiller, khususnya nanoclay, yang ramah lingkungan, tersedia dalam jumlah besar, dan murah, juga dibahas serta aplikasinya pada berbagai bidang mulai dari konstruksi hingga industri otomotif.

Pemilihan matriks polimer, khususnya polipropilena (PP), merupakan faktor krusial dalam pengembangan WPC karena biaya rendah, performa baik, dan tidak berbahaya bagi lingkungan, sementara serat kayu memberikan kekuatan dan kekakuan tinggi namun terbatas oleh ketidakstabilan termal dan rendahnya kompatibilitas dengan matriks hidrofobik.Agen penghubung seperti MAPP dan silane, serta nanofiller khususnya nanoklay, telah terbukti meningkatkan dispersi serat dan sifat mekanik serta fisik WPC.Di antara proses manufaktur, ekstrusi dan injection molding tetap menjadi metode paling efektif, sementara metode seperti compression molding dan pultrusion memiliki keterbatasan.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji apakah penggunaan agen penghubung berbasis bio, seperti ester asam lemak atau polimer derivatif selulosa, dapat meningkatkan interaksi antara serat kayu yang bersifat hidrofilik dan matriks polipropilena tanpa menambah toksisitas lingkungan. Selanjutnya, penting untuk menyelidiki efek sinergi antara nanoklay dan nanomaterial lain seperti graphene nanoplatelet atau carbon nanotube dalam memperbaiki sifat mekanik, stabilitas termal, serta ketahanan terhadap penyerapan air pada WPC, serta menentukan proporsi optimal penggabungan keduanya. Terakhir, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan teknik manufaktur pada suhu rendah atau perlakuan pra‑proses pada serbuk kayu, misalnya melalui modifikasi termal ringan atau pengeringan vakum, guna mengurangi degradasi termal dan fluktuasi kualitas bahan, sehingga memperluas aplikasi WPC di lingkungan dengan kelembaban tinggi. Dengan menjawab tiga pertanyaan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan WPC yang lebih berkelanjutan, kuat, dan tahan lama.

  1. Experimental flow-front visualisation in compression moulding of SMC - ScienceDirect. experimental flow... doi.org/10.1016/j.compositesa.2004.03.019Experimental flow front visualisation in compression moulding of SMC ScienceDirect experimental flow doi 10 1016 jpositesa 2004 03 019
File size542.79 KB
Pages28
DMCAReportReport

ads-block-test