CAHAYA ICCAHAYA IC

Integrated Science Education JournalIntegrated Science Education Journal

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi global air bersih dan sanitasi, mengidentifikasi tantangan utama, serta mengeksplorasi solusi dan strategi inovatif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6 (SDG 6) hingga 2030. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan tinjauan literatur sistematis dan analisis komparatif dengan data sekunder dari WHO, UNICEF, dan Bank Dunia. Temuan menunjukkan bahwa lebih dari 2,2 miliar orang masih tidak memiliki akses ke air minum aman, dan 3,4 miliar orang belum terlayani sanitasi memadai, terutama di Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan. Inovasi seperti pemantauan air cerdas, filtrasi murah, dan program sanitasi berbasis komunitas telah menunjukkan dampak signifikan, namun hambatan seperti pendanaan terbatas, ketidaksetaraan sosial, perubahan iklim, dan tata kelola lemah tetap menjadi tantangan. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi multidimensional yang mengintegrasikan teknologi, kesehatan, kebijakan, dan partisipasi masyarakat untuk mempercepat pencapaian SDG 6.

Akses air bersih dan sanitasi tetap menjadi tantangan global, dengan lebih dari 2,2 miliar orang tanpa akses air aman dan 3,4 miliar tanpa sanitasi memadai.Inovasi teknologi dan pendekatan komunitas telah menunjukkan dampak positif, namun keberlanjutannya terganjal oleh hambatan pendanaan dan perubahan iklim.Rekomendasi utama meliputi kebijakan inklusif, kemitraan global, serta implementasi sistem air dan sanitasi berkelanjutan terhadap dampak iklim.Hasil studi ini berkontribusi akademis dan praktis dalam mempercepat pencapaian akses global air bersih dan sanitasi.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada tiga arah: pertama, pengujian efektivitas inovasi teknologi air dan sanitasi melalui studi kasus di wilayah dengan disparitas akses tinggi seperti Afrika Sub-Sahara. Kedua, pengembangan model prediktif yang memadukan data kuantitatif dan kualitatif untuk memproyeksikan progres pencapaian SDG 6 hingga 2030, termasuk dampak perubahan iklim. Ketiga, eksplorasi strategi integrasi sanitasi berbasis komunitas dengan program mitigasi iklim, khususnya di kawasan rentan banjir dan kering. Selain itu, perlu memperkuat studi tentang partisipasi gender dalam pengambilan keputusan terkait akses air dan sanitasi, serta evaluasi jangka panjang kebijakan infrastruktur air di negara berkembang.

  1. Medicine. medicine doi.org/10.1097/MD.0000000000039578Medicine medicine doi 10 1097 MD 0000000000039578
  2. Determinants and geographic distribution of unimproved sanitation facilities in sub-Saharan Africa, spatial... doi.org/10.1186/s12889-025-24184-zDeterminants and geographic distribution of unimproved sanitation facilities in sub Saharan Africa spatial doi 10 1186 s12889 025 24184 z
  3. Green Infrastructure for Sanitation in Settlements in the Global South: A Narrative Review of Socio-Technical... mdpi.com/2071-1050/13/4/2071Green Infrastructure for Sanitation in Settlements in the Global South A Narrative Review of Socio Technical mdpi 2071 1050 13 4 2071
  4. 0. home browse journals resources submission books contact information aims scope editorial board guidelines... doi.org/10.13189/eer.2023.1102120 home browse journals resources submission books contact information aims scope editorial board guidelines doi 10 13189 eer 2023 110212
  5. Water, sanitation, and hygiene (WASH) practices in Africa: exploring the effects on public health and... doi.org/10.1186/s41182-024-00614-3Water sanitation and hygiene WASH practices in Africa exploring the effects on public health and doi 10 1186 s41182 024 00614 3
File size454.39 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test