UNDIPUNDIP

Nurse Media Journal of NursingNurse Media Journal of Nursing

Latar Belakang: Kalimantan tetap menjadi daerah endemis malaria, terutama di daerah pedesaan, dimana upaya pencegahan menghadapi tantangan seperti resistensi insektisida dan akses layanan kesehatan yang terbatas. Meskipun tersedia langkah-langkah seperti kelambu berinsektisida, kesenjangan dalam memahami praktik pencegahan individu dan rumah tangga masih ada, terutama terkait dengan demografi dan efektivitas dalam mengurangi penularan malaria.. . Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji strategi pencegahan malaria tingkat individu dan rumah tangga yang digunakan di pedesaan Kalimantan dan mengevaluasi efektivitasnya dalam mengurangi kejadian malaria.. . Metode: Penelitian ini merupakan analisis sekunder dari riset kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. Sebanyak 67.155 responden di Kalimantan dianalisis termasuk karakteristik responden, ingatan infeksi malaria, dan upaya pencegahan malaria individu dan rumah tangga. Data dikumpulkan melalui hasil survei Riskesdas 2018. Regresi bivariat dan regresi logistik multivariabel digunakan dalam analisis data.. . Hasil: Tingkat malaria yang dilaporkan sendiri lebih tinggi di antara responden yang lebih tua dibandingkan dengan yang lebih muda. Wanita melaporkan tingkat malaria lebih rendah daripada pria, terutama di Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Barat, penggunaan kelambu dikaitkan dengan tingkat malaria yang dilaporkan sendiri lebih tinggi (OR=1,838, 95%CI 1,147–2,943). Penggunaan kelambu berinsektisida (ITN) jangka pendek menunjukkan peluang yang bervariasi di seluruh provinsi: Kalimantan Tengah (OR=3,659, 95%CI 1,378–9,717), Kalimantan Selatan (OR=10,811, 95%CI 3,649–32,030), Kalimantan Timur (OR=2,615, 95%CI 1,041–6,567), dan Kalimantan Barat (OR=2,428, 95%CI 1,446–4,078). Di semua provinsi, tindakan pencegahan seperti obat nyamuk bakar atau tikar elektrik mengurangi kasus malaria yang dilaporkan sendiri. Penggunaan kasa nyamuk efektif di Kalimantan Selatan (OR=0,208, 95%CI 0,027–1,598), Kalimantan Tengah (OR=0,365, 95%CI 0,120–2,181), dan Kalimantan Utara (OR=0,000, 95%CI 0,000–0,000). Model multivariat menyoroti kelambu sebagai pencegahan skala rumah tangga yang paling efektif di hampir semua provinsi Kalimantan kecuali Kalimantan Utara.. . Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa individu berusia 25 tahun ke atas, wanita, bukan petani, dan mereka yang menggunakan ITN dan tindakan pencegahan lainnya, terutama di daerah pedesaan, cenderung tidak melaporkan malaria, menekankan perlunya intervensi yang ditargetkan dari otoritas kesehatan setempat.

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat malaria yang dilaporkan sendiri lebih tinggi di antara individu yang lebih tua dan laki-laki.Penggunaan kelambu berinsektisida secara konsisten menjadi tindakan pencegahan yang efektif, terutama bila dikombinasikan dengan strategi lain.Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar otoritas kesehatan setempat menetapkan strategi intervensi yang ditargetkan yang dikombinasikan dengan pendidikan masyarakat untuk mencegah malaria di Kalimantan.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dinamika resistensi insektisida pada nyamuk Anopheles di Kalimantan dan dampaknya terhadap efektivitas kelambu berinsektisida. Studi longitudonal dapat dilakukan guna menguji efektivitas intervensi berbasis rumah tangga terhadap penularan malaria. Diperlukan analisis mendalam mengenai perilaku masyarakat terkait pemakaian kelambu, losion anti nyamuk, dan penggunaan teknologi anti-nyamuk terkini, yang selaras dengan budaya dan gaya hidup masyarakat setempat. Selanjutnya, penting untuk mengeksplorasi peran faktor lingkungan, seperti perubahan iklim dan deforestasi, terhadap peningkatan kasus malaria di wilayah tersebut, serta bagaimana cara beradaptasi melalui strategi mitigasi yang inovatif dan berkelanjutan.

  1. Are Malaria Risk Factors Based on Gender? A Mixed-Methods Survey in an Urban Setting in Ghana. malaria... doi.org/10.3390/tropicalmed6030161Are Malaria Risk Factors Based on Gender A Mixed Methods Survey in an Urban Setting in Ghana malaria doi 10 3390 tropicalmed6030161
  2. Most outdoor malaria transmission by behaviourally-resistant Anopheles arabiensis is mediated by mosquitoes... malariajournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12936-016-1280-zMost outdoor malaria transmission by behaviourally resistant Anopheles arabiensis is mediated by mosquitoes malariajournal biomedcentral articles 10 1186 s12936 016 1280 z
  3. Variation of preventive practices and its association with malaria infection in eastern Indonesia: Findings... journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0232909Variation of preventive practices and its association with malaria infection in eastern Indonesia Findings journals plos plosone article id 10 1371 journal pone 0232909
  4. Malaria Prevention Strategies in Kalimantan, Indonesia: A Secondary Analysis of 2018 Basic Health Research... doi.org/10.14710/nmjn.v14i2.56285Malaria Prevention Strategies in Kalimantan Indonesia A Secondary Analysis of 2018 Basic Health Research doi 10 14710 nmjn v14i2 56285
File size627.06 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test