UMMUMM

Legality : Jurnal Ilmiah HukumLegality : Jurnal Ilmiah Hukum

Penelitian ini berfokus pada aspek kepemimpinan Muhammadiyah dengan menekankan pemikiran dan kontribusi Haidar Nashir sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Oleh karena itu, penelitian ini bergantung pada sumber-sumber tertulis, terutama yang ditulis oleh Haidar Nashir. Moderasi beragama adalah tema yang menonjol di Indonesia pada akhir dekade kedua tahun 2000-an. Tidak hanya sebagai gagasan seorang pemikir atau intelektual, tetapi bahkan telah menjadi salah satu kebijakan pembangunan strategis di Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang disiapkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, berdasarkan Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020. Kementerian Agama, sebagai kementerian teknis yang bertanggung jawab atas kehidupan beragama, telah menerbitkan beberapa dokumen terkait moderasi beragama. Sebagai salah satu organisasi dan gerakan keagamaan Islam yang moderat, Muhammadiyah merupakan subjek studi yang menarik untuk menguji keterkaitan dan kesinambungannya dengan gagasan moderasi beragama. Alih-alih sebagai studi normatif di bidang hukum yang menggunakan perundang-undangan sebagai bahan utama, penelitian ini berupaya mengungkap aspek substantif dari kebijakan moderasi beragama yang terkait dengan upaya Muhammadiyah untuk memperkuat dan melembagakan moderasi beragama di Muhammadiyah. Hasil penelitian ini nantinya akan menunjukkan bahwa kemunculan Muhammadiyah sebagai ideologi, organisasi, dan gerakan Islam moderat tidak dapat dipisahkan dari sosok pemimpin Muhammadiyah yang memiliki karakter moderat yang kuat.

Artikel ini menyajikan data yang menunjukkan komitmen Muhammadiyah untuk memperkuat pemahaman dan tindakan moderasi di Indonesia.Berdasarkan sejarah dan kepemimpinan Muhammadiyah, tidak dapat disangkal bahwa Muhammadiyah adalah panutan bagi organisasi dan gerakan Islam moderat *par excellence* di Indonesia.Moderatisme dalam Muhammadiyah adalah faktor penting yang telah membuat Muhammadiyah terus tumbuh melampaui usianya yang lebih dari satu abad.Konsistensi Muhammadiyah dalam mengambil jalan moderat sepanjang sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari faktor kepemimpinan utamanya di tingkat kepemimpinan tertinggi, yang disebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada beberapa area yang menjanjikan. Pertama, studi komparatif tentang bagaimana organisasi Islam lain di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama, menginternalisasi dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama, dengan membandingkan pendekatan dan dampaknya terhadap masyarakat. Kedua, penelitian kualitatif yang mendalam tentang bagaimana nilai-nilai moderasi yang dipromosikan oleh Muhammadiyah memengaruhi perilaku dan pandangan generasi muda Muslim di berbagai daerah di Indonesia, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendidikan, latar belakang sosial, dan pengaruh media. Ketiga, studi tentang efektivitas strategi komunikasi dan pendidikan yang digunakan oleh Muhammadiyah dalam menyebarkan gagasan moderasi beragama, dengan mempertimbangkan audiens yang berbeda dan saluran komunikasi yang paling efektif untuk menjangkau mereka. Penelitian tersebut dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama secara efektif dan berkelanjutan di Indonesia dan wilayah lain dengan konteks sosial dan agama yang serupa.

  1. Is Islam a Religion of Moderation or Extremism? A Study of Key Islamic Teachings | Ushama | Asian Social... ccsenet.org/journal/index.php/ass/article/view/35488Is Islam a Religion of Moderation or Extremism A Study of Key Islamic Teachings Ushama Asian Social ccsenet journal index php ass article view 35488
  2. THE MESSAGE OF RELIGIOUS MODERATION IN TANBIH QADIRIYAH NAQSYABANDIYAH (TQN) PONDOK PESANTREN SURYALAYA... doi.org/10.21580/tos.v8i1.4404THE MESSAGE OF RELIGIOUS MODERATION IN TANBIH QADIRIYAH NAQSYABANDIYAH TQN PONDOK PESANTREN SURYALAYA doi 10 21580 tos v8i1 4404
File size433.92 KB
Pages24
DMCAReportReport

ads-block-test