UMMUMM
Legality : Jurnal Ilmiah HukumLegality : Jurnal Ilmiah HukumPenelitian ini mengkaji bagaimana kekuasaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah berinteraksi untuk menciptakan undang-undang dan regulasi di Malaysia dan Indonesia. Di sebagian besar negara, pemerintah pusat bukan satu-satunya pengatur dalam pengembangan undang-undang dan regulasi. Pemerintah daerah diberi wewenang untuk mengelola urusan pemerintah yang didelegasikan kepada mereka. Wewenang ini mencakup kekuasaan untuk merancang dan mengesahkan peraturan daerah, yang mencerminkan kemandirian daerah dalam mengelola pemerintahan lokal. Peraturan daerah berfungsi sebagai alat strategis untuk mencapai tujuan desentralisasi, mendorong otonomi yang lebih besar dengan memberdayakan daerah untuk menangani kebutuhan lokal melalui legislatif yang disesuaikan. Namun, delegasi wewenang tersebut juga menghadirkan potensi untuk konflik regulasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau antara daerah itu sendiri. Oleh karena itu, analisis komprehensif sangat diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana hubungan antara otoritas pemerintah pusat dan daerah mempengaruhi proses legislasi di Indonesia. Menggunakan pendekatan komparatif hukum memberikan metode yang efektif untuk memeriksa dinamika otoritas regulasi antara pemerintah pusat dan daerah, menawarkan wawasan berharga dan rekomendasi kebijakan untuk menyelaraskan kerangka kerja regulasi undang-undang.
Di bawah konsep negara hukum, undang-undang dan peraturan berfungsi sebagai mekanisme penting untuk menjaga pemerintahan, memastikan bahwa otoritas dan keputusan dipandu oleh kerangka hukum yang telah ditetapkan, bukan oleh kepentingan individu atau kelompok.Undang-undang dan peraturan ini merupakan komponen integral dari kehidupan nasional dan negara, membentuk dasar pemerintahan yang tertib.Signifikan bahwa pemerintah pusat bukanlah satu-satunya entitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan undang-undang dan peraturan.Di banyak negara, pemerintah daerah diberi wewenang untuk merumuskan peraturan daerah, memungkinkan mereka untuk mengelola dan mengatur urusan pemerintahan yang didelegasikan kepada yurisdiksi mereka.Praktik ini bukan hanya umum di negara-negara yang menerapkan sistem otonomi daerah tetapi juga di negara-negara bagian federal.Otoritas pemerintah daerah untuk menetapkan peraturannya sendiri mencerminkan tingkat kemandirian yang signifikan dalam mengelola pemerintahan lokal.Namun, memberikan wewenang ini juga memperkenalkan potensi konflik antara pemerintah pusat dan daerah, terutama ketika peraturan saling bertentangan atau tidak sejalan.Tantangan ini menunjukkan perlunya pemeriksaan menyeluruh tentang bagaimana distribusi otoritas regulasi antara pemerintah pusat dan daerah memengaruhi proses legislatif di Indonesia.
Untuk penelitian selanjutnya, ada baiknya untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai bagaimana interaksi antara pemerintah pusat dan daerah dapat dioptimalkan agar lebih harmonis dalam pembentukan undang-undang. Misalnya, bagaimana mekanisme kolaborasi bisa dikembangkan lebih lanjut untuk mencegah konflik peraturan antara tingkat pemerintahan. Selain itu, penting untuk melakukan studi kasus yang lebih komprehensif tentang pelaksanaan kebijakan desentralisasi di beberapa daerah, guna menemukan best practices yang bisa diadopsi di tingkat nasional. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membentuk arah studi baru yang akan memperkaya pemahaman kita tentang dinamika pemerintahan dan otonomi daerah di Indonesia.
- Edukasi Pembentukan Peraturan Desa Berbasis Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa | Jurnal Dedikasi Hukum. edukasi... ejournal.umm.ac.id/index.php/jdh/article/view/23467Edukasi Pembentukan Peraturan Desa Berbasis Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Jurnal Dedikasi Hukum edukasi ejournal umm ac index php jdh article view 23467
- Kompabilitas Penggunaan Metode Omnibus Dalam Pembentukan Undang-Undang | Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM.... doi.org/10.20885/iustum.vol27.iss2.art2Kompabilitas Penggunaan Metode Omnibus Dalam Pembentukan Undang Undang Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM doi 10 20885 iustum vol27 iss2 art2
- The Hierarchical Model of Delegated Legislation in Indonesia | Lex Scientia Law Review. hierarchical... doi.org/10.15294/LESREV.V7I2.74651The Hierarchical Model of Delegated Legislation in Indonesia Lex Scientia Law Review hierarchical doi 10 15294 LESREV V7I2 74651
| File size | 332.77 KB |
| Pages | 20 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UMMUMM Penelitian ini menyajikan analisis ilmiah tentang perlindungan hukum data pribadi warga negara yang dikelola oleh aplikasi layanan publik pemerintah. BerdasarkanPenelitian ini menyajikan analisis ilmiah tentang perlindungan hukum data pribadi warga negara yang dikelola oleh aplikasi layanan publik pemerintah. Berdasarkan
UMMUMM Penelitian ini berfokus pada aspek kepemimpinan Muhammadiyah dengan menekankan pemikiran dan kontribusi Haidar Nashir sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah.Penelitian ini berfokus pada aspek kepemimpinan Muhammadiyah dengan menekankan pemikiran dan kontribusi Haidar Nashir sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
UMMUMM Hubungan kerja pada dasarnya harus mencakup unsur-unsur upah, kewajiban mengikuti perintah, dan objek kerja yang jelas. Dalam perusahaan rokok di Kudus,Hubungan kerja pada dasarnya harus mencakup unsur-unsur upah, kewajiban mengikuti perintah, dan objek kerja yang jelas. Dalam perusahaan rokok di Kudus,
UMMUMM Penelitian normatif-yuridis ini menggunakan pendekatan komparatif, konseptual, dan yuridis. Temuan utama menunjukkan bahwa kedua negara memiliki pendekatanPenelitian normatif-yuridis ini menggunakan pendekatan komparatif, konseptual, dan yuridis. Temuan utama menunjukkan bahwa kedua negara memiliki pendekatan
Useful /
UMMUMM Penelitian ini mengangkat pertanyaan apakah ketentuan perundang-undangan di Qatar dan Yordania cukup memadai untuk menjaga dan mempertahankan hak tersebut.Penelitian ini mengangkat pertanyaan apakah ketentuan perundang-undangan di Qatar dan Yordania cukup memadai untuk menjaga dan mempertahankan hak tersebut.
UPIUPI Kami menambahkan informasi mengenai definisi warna serta tinjauan pustaka mengenai teori-teori dan tren penelitian terkini tentang warna, termasuk bagaimanaKami menambahkan informasi mengenai definisi warna serta tinjauan pustaka mengenai teori-teori dan tren penelitian terkini tentang warna, termasuk bagaimana
UMMUMM Artikel ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana hukum dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan yang dihadapi dalam prosesArtikel ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana hukum dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan yang dihadapi dalam proses
UPIUPI Ada empat topik utama yang berkaitan dengan bahasa dan teknologi dalam instruksi bahasa, menurut temuan kunci di atas. Pertama, tema multikulturalismeAda empat topik utama yang berkaitan dengan bahasa dan teknologi dalam instruksi bahasa, menurut temuan kunci di atas. Pertama, tema multikulturalisme