SAINTEKMUSAINTEKMU

Jurnal VisualikaJurnal Visualika

Permasalahan yang terjadi di sekolah Islam menjadi hal yang penting dalam pengelolaan pendidikan di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pesantren dalam mendokumentasikan pelanggaran yang dilakukan siswa, dan melatih pengelola dalam melaporkan, memberikan hukuman yang pantas, dan menyampaikan informasi kepada orang tua siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait. Sistem yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan metode air terjun dengan tahapan analisis kebutuhan, perancangan dengan UML, dan implementasi dengan MySQL, PHP, XAMPP, dan CodeIgniter. Hasil penelitian menunjukkan dapat meningkatkan kualitas manajemen pendidikan di pesantren, memudahkan pemantauan perilaku santri, dan memberikan informasi yang jelas dan rinci kepada orang tua. Sistem ini juga mencakup Dasbor Pemantauan Santri, yang memungkinkan pengelola taman kanak-kanak Islam untuk memantau dan mengelola kesalahan dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kualitas manajemen dan pendidikan di sekolah Islam.

Proses pencatatan pelanggaran santri di Pondok Sekolah Multazam Bogor telah menyederhanakan administrasi bagi pengelola pondok, mempermudah pencatatan dan pengelolaan pelanggaran.Sistem ini memungkinkan pengelola Pondok Sekolah Multazam Bogor untuk secara efisien mengevaluasi pelanggaran santri, mempermudah proses penilaian dan tindak lanjut.Dengan adanya sistem ini, laporan pelanggaran santri dapat dihasilkan dan terintegrasi, menghilangkan kebutuhan untuk dikelola dalam satu platform pencatatan dan pelaporan manual kepada orang tua.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi integrasi sistem pencatatan pelanggaran dengan modul absensi serta manajemen akademik untuk mengidentifikasi korelasi antara perilaku santri dan prestasi belajar, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan mereka. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi efektivitas program pelatihan rutin bagi pengelola dan pamong dalam penggunaan sistem, dengan mengukur peningkatan akurasi data serta kepuasan pengguna, sehingga dapat memastikan adopsi teknologi yang optimal. Selanjutnya, pengembangan fitur notifikasi otomatis berbasis pembelajaran mesin untuk memprediksi pelanggaran berulang atau serius dapat diuji coba, dengan menilai dampaknya terhadap tindakan preventif yang diambil oleh orang tua dan staf, serta kontribusinya dalam mengurangi frekuensi pelanggaran di lingkungan pondok.

File size637.2 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test