DINASTIPUBDINASTIPUB

Dinasti International Journal of Economics, Finance & AccountingDinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting

Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-45/PMK.01/2021 tentang Account Representative (AR) di Kantor Pelayanan Pajak, salah satu tugas dan fungsi utama AR ditetapkan untuk melakukan pengawasan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Peran AR sebagai petugas yang mengawasi pelaksanaan hak dan kewajiban Wajib Pajak sangat penting dalam mendukung penerimaan pajak. Ruang lingkup pengawasan AR meliputi empat hal, yaitu Pengawasan Pelaporan SPT Tahunan, Penyediaan Data Perpajakan (Declaration Tool), Penyelesaian Permintaan Penjelasan Data dan/atau Informasi (P4DK), serta Pengawasan Pembayaran Periodik (PPM). Kinerja kegiatan pengawasan ini dijadikan tolok ukur kinerja AR yang dinyatakan sebagai Indeks Kinerja Utama (IKU) AR. Artikel ini membahas sejauh mana keempat KPI AR tersebut dapat mendukung penerimaan pajak secara optimal. Hasil tinjauan pustaka menggambarkan seberapa besar pengaruh KPI terhadap penerimaan pajak yang optimal.

Analisis menunjukkan bahwa IKU untuk tingkat kepatuhan pelaporan SPT Tahunan dan penyediaan data potensi pajak secara signifikan mendukung optimalisasi penerimaan pajak karena mendorong pelaksanaan hak dan kewajiban wajib pajak serta menyediakan informasi bagi pelaksanaan tugas pajak.Sebaliknya, KPI terkait penerbitan STP dan tindak lanjut data tahun berjalan belum optimal dalam mendukung penerimaan pajak karena masih mengandalkan data nominatif approweb tanpa analisis mandiri petugas.Di sisi lain, IKU P4DK saat ini belum cukup menantang AR untuk menggali potensi pajak, sehingga perlu penyesuaian formula dan kriteria pengawasan agar data trigger yang belum termonitor dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan negara.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji model pengukuran kinerja Account Representative (AR) dengan memasukkan realisasi pembayaran dari kegiatan Permintaan Penjelasan Data dan/atau Informasi (P4DK) ke dalam Indeks Kinerja Utama (IKU), sehingga kita dapat mengukur pengaruh pergeseran fokus pengawasan pada realisasi pembayaran terhadap motivasi petugas dan peningkatan kepatuhan wajib pajak. Selain itu, studi dapat dirancang untuk mengevaluasi efektivitas pelibatan analisis mandiri oleh AR dalam penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) di luar nominatif approweb, termasuk metode identifikasi potensi pajak tersembunyi dan dampaknya pada optimalisasi penerimaan negara. Penelitian juga bisa meneliti penyesuaian kriteria Daftar Prioritas Pengawasan (DPP) dengan mempertimbangkan trigger data baru dan variabel risiko lain, serta menganalisis bagaimana insentif tambahan dalam IKU memengaruhi semangat AR untuk menggali data lapangan yang selama ini belum termonitor. Lebih jauh, dapat diajukan pertanyaan penelitian tentang perbandingan hasil optimalisasi KPI Pengawasan Pembayaran Periodik (PPM) ketika memakai pendekatan berbasis data nominatif versus analisis lapangan. Terakhir, kajian dapat mengeksplorasi penerapan pengambilan sampel risiko pajak di lapangan untuk memperkuat data potensi pajak dan menguji efektivitasnya dalam perbaikan strategi IKU di rentang waktu dan skala yang berbeda. Dengan mengikuti pendekatan tersebut, diharapkan penelitian selanjutnya dapat memberikan bukti empiris yang komprehensif untuk perumusan kebijakan KPI dan strategi pengawasan pajak yang lebih responsif.

  1. Vol. 3 No. 5 (2022): Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (November -... dinastipub.org/DIJEFA/issue/view/80Vol 3 No 5 2022 Dinasti International Journal of Economics Finance Accounting November dinastipub DIJEFA issue view 80
File size365.38 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test