APTKLHIAPTKLHI

Indonesian Journal of Forestry ResearchIndonesian Journal of Forestry Research

Cempaka wasian merupakan jenis kayu yang memiliki nilai historis sangat erat dengan budaya masyarakat Minahasa. Pengembangan hutan tanaman cempaka wasian perlu menjadi prioritas mengingat tingkat kebutuhannya cukup tinggi. Penyediaan benih dalam jumlah yang banyak dan pada waktu yang tepat sangat berkaitan dengan usaha metode penyimpanan benih yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu, tempat, dan wadah penyimpanan yang sesuai untuk benih cempaka wasian. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah acak lengkap yang disusun dengan pola factorial yang terdiri dari 3 (tiga) faktor, yaitu: 1) waktu penyimpanan, 2) ruang penyimpanan, dan 3) wadah penyimpanan. Waktu penyimpanan terdiri dari 4 faktor, yaitu 2; 3; 4; dan 5 bulan, tempat penyimpanan terdiri dari 3 faktor yaitu ruang kulkas; ruang kamar; dan ruang AC. Sedangkan wadah penyimpanan terdiri dari kain blacu; aluminium foil; dan plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih cempaka wasian masih dapat berkecambah optimal walaupun disimpan selama 5 (lima) bulan apabila menggunakan wadah simpan plastik dalam ruang kulkas.

Benih cempaka wasian termasuk dalam kategori benih yang tidak tahan disimpan dalam jangka panjang.Teknik penyimpanan yang tepat dapat memperpanjang masa simpan tanpa mengurangi viabilitasnya.Benih cempaka wasian dapat disimpan menggunakan wadah plastik di dalam kulkas, di mana viabilitasnya dapat bertahan hingga 5 bulan dengan tingkat perkecambahan sebesar 52%.

Penelitian selanjutnya dapat menguji apakah kombinasi pendinginan rendah dengan modifikasi atmosfer (seperti penggantian udara dalam kemasan plastik menjadi nitrogen atau karbon dioksida) dapat memperpanjang masa simpan benih cempaka wasian melebihi lima bulan tanpa penurunan viabilitas yang signifikan. Selain itu, perlu diteliti bagaimana pengaruh perlakuan pra-simpan seperti perendaman benih dalam zat perangsang pertumbuhan atau penanganan kelembapan awal sebelum penyimpanan dapat meningkatkan daya tahan benih selama penyimpanan jangka panjang. Terakhir, studi lanjutan dapat mengembangkan model prediktif yang menghubungkan kadar air awal benih, suhu penyimpanan, dan durasi penyimpanan untuk memprediksi tingkat perkecambahan secara akurat, sehingga petani dan pembibit dapat merencanakan penyimpanan benih secara lebih optimal berdasarkan kebutuhan waktu tanam.

  1. DOI Name 10.20886 Values. name values index type timestamp data serv crossref desc research development... doi.org///10.20886DOI Name 10 20886 Values name values index type timestamp data serv crossref desc research development doi 10 20886
  2. DOI Name 10.32938 Values. name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix... doi.org///10.32938DOI Name 10 32938 Values name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix doi 10 32938
File size266.79 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test