UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Symbiont laut Staphylococcus epidermidis strain CGF-6, sebuah bakteri penghasil protease, berhasil diisolasi dari Rusip Kerang Pasifik (Crassostrea gigas). S. epidermidis merupakan kokus Gram‑positif non‑spora yang umum ditemukan di lingkungan laut karena kemampuannya menoleransi salinitas tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bakteri proteolitik dari fermentasi Rusip C. gigas sebagai kandidat potensial pengembangan agen antikoagulan. Isolasi bakteri dilakukan melalui proses fermentasi Rusip. Setelah tujuh hari, koloni bakteri dipurifikasi tiga kali menggunakan Nutrient Agar. Seleksi bakteri proteolitik dilakukan secara kualitatif dengan media skim milk agar. Isolat bakteri yang menunjukkan aktivitas protease tertinggi diidentifikasi melalui sequensing gen 16S rRNA menggunakan primer universal Bact 27F dan UniB 1492R. Analisis pohon filogenetik dengan program MEGA X membantu menentukan hubungan evolusioner antar spesies. Dari 18 isolat bakteri yang diperoleh dari fermentasi Rusip C. gigas, tiga isolat (CGF-1, CGF-6, dan CGF-11) menunjukkan zona hidrolisis pada skim milk agar, mengindikasikan aktivitas protease. Di antara ketiga isolat tersebut, CGF-6 menunjukkan indeks proteolitik tertinggi (0,5) dan diidentifikasi sebagai Staphylococcus epidermidis strain CGF-6. Strain CGF-6 memiliki potensi sebagai sumber protease yang berharga untuk pengembangan agen antikoagulan. Namun, karakterisasi enzim, optimasi produksi, serta pengujian aktivitas antikoagulan in‑vitro dan in‑vivo diperlukan untuk menilai keefektifan dan keamanan enzim ini sebagai kandidat agen antikoagulan.

Delapan belas isolat bakteri berhasil diperoleh dari produk fermentasi rusip, makanan tradisional yang terbuat dari kerang pasifik.Di antara isolat tersebut, tiga diidentifikasi sebagai bakteri proteolitik.Secara khusus, isolat CGF-6 menunjukkan indeks proteolitik tertinggi dan diidentifikasi sebagai strain Staphylococcus epidermidis, yang diberi nama CGF-6.Isolat ini menunjukkan potensi sebagai sumber produksi enzim protease yang dapat diterapkan dalam pengembangan agen antikoagulan.Penelitian lanjutan diperlukan untuk memurnikan dan mengkarakterisasi enzim-enzim tersebut guna mengoptimalkan aktivitasnya.Selain itu, studi in‑vitro dan in‑vivo sangat penting untuk mengevaluasi aktivitas antikoagulan serta efektivitas kandidat agen potensial.

Penelitian selanjutnya dapat menyelidiki kondisi fermentasi optimal, seperti konsentrasi garam, suhu, dan durasi, untuk memaksimalkan produksi protease oleh Staphylococcus epidermidis strain CGF‑6 dalam fermentasi rusip. Selain itu, diperlukan purifikasi protease yang dihasilkan serta karakterisasi sifat biokimiawi (pH, stabilitas termal, parameter kinetik) dan penentuan mekanisme antikoagulan, misalnya kemampuan memecah fibrin atau menghambat trombin, melalui uji in‑vitro yang terstandarisasi. Selanjutnya, evaluasi efektivitas dan keamanan protease yang telah dipurifikasi harus dilakukan pada model hewan trombosis, dengan mengamati profil farmakokinetik, potensi toksisitas, serta perbandingan dengan agen antikoagulan konvensional. Penelitian juga dapat mengeksplorasi modifikasi genetika pada strain CGF‑6 untuk meningkatkan ekspresi gen protease, serta menilai apakah kombinasi protease ini dengan agen antikoagulan lain dapat memberikan efek sinergis pada penghambatan koagulasi. Selain itu, pendekatan rekayasa genetika dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan produksi enzim secara skala industri, sehingga produksi enzim secara skala industri menjadi lebih efisien. Studi lebih lanjut juga dapat menilai efek sinergi antara protease CGF‑6 dengan agen antikoagulan konvensional, dengan tujuan mengurangi dosis obat dan meminimalkan efek samping.

  1. Журнал СТМ - Article View - Modern Technologies in Medicine. article view modern technologies... doi.org/10.17691/stm2020.12.3.13nEA u Article View Modern Technologies in Medicine article view modern technologies doi 10 17691 stm2020 12 3 13
  2. Antibacterial Activity and Molecular Identification of Soft Coral Sinularia sp. Symbiont Bacteria from... doi.org/10.1051/bioconf/20249202001Antibacterial Activity and Molecular Identification of Soft Coral Sinularia sp Symbiont Bacteria from doi 10 1051 bioconf 20249202001
  3. Radware Bot Manager Captcha. radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human... doi.org/10.1088/1755-1315/230/1/012095Radware Bot Manager Captcha radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human doi 10 1088 1755 1315 230 1 012095
File size947.5 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test