UNUSAUNUSA
Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaDebu merupakan salah satu potensi bahaya di tempat kerja yang dapat memengaruhi kesehatan pekerja. Pekerja industri furnitur secara terus‑menerus terpapar debu, sehingga memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ARI) yang dapat mengganggu pernapasan. Debu kayu yang dihasilkan dari proses pemotongan dan pengamplasan dapat menyebabkan ARI. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap gejala infeksi saluran pernapasan akut pada pekerja industri furnitur. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain observasional dan cross‑sectional, dianalisis menggunakan regresi logistik. Populasi penelitian terdiri dari pekerja industri furnitur di Jalan Semarang, Surabaya (total 57 orang), dengan sampel sebanyak 37 pekerja. Hasil menunjukkan mayoritas pekerja mengalami gejala ARI. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, khususnya paparan debu kayu pada setiap proses produksi. Penggunaan APD juga berpengaruh terhadap kejadian gejala ARI. Dengan demikian, berbagai faktor dapat memengaruhi munculnya gejala ARI pada pekerja industri furnitur. Oleh karena itu, diperlukan upaya meminimalkan paparan debu dengan penggunaan APD seperti respirator.
Pekerja yang tidak menggunakan masker memiliki risiko 4,8 kali lebih tinggi mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut dibandingkan yang menggunakan masker, sedangkan paparan debu di atas ambang batas meningkatkan risiko enam kali lipat.temuan ini konsisten dengan studi sebelumnya yang menunjukkan hubungan signifikan antara penggunaan APD dan kejadian ARI.oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengawasan kontrol debu, penegakan penggunaan masker, serta pemantauan kesehatan secara rutin dan promosi gaya hidup sehat bagi pekerja.
Penelitian selanjutnya dapat berupa studi kohort longitudinal yang memantau tingkat paparan debu secara personal menggunakan alat pengukur real‑time untuk mengkaji hubungan kausal antara intensitas debu dan kejadian ARI pada pekerja furnitur; selanjutnya, uji intervensi yang membandingkan efektivitas berbagai jenis respirator (misalnya N95 vs. masker setengah) dalam mengurangi gejala ARI dapat memberikan pedoman pemilihan APD yang optimal; terakhir, penelitian dengan pendekatan campuran (quantitative‑qualitative) dapat mengeksplorasi faktor individu seperti usia, kebiasaan merokok, dan tingkat kepatuhan penggunaan APD serta bagaimana faktor‑faktor tersebut memoderasi efek protektif APD, sehingga menghasilkan strategi intervensi yang lebih terfokus dan kontekstual.
| File size | 642.36 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNUSAUNUSA Spectroscopic characterization of rosella flower extract (Hibiscus sabdariffa L. ) and its antibacterial activity against Enterobacter aerogenes in suspectedSpectroscopic characterization of rosella flower extract (Hibiscus sabdariffa L. ) and its antibacterial activity against Enterobacter aerogenes in suspected
UNDIPUNDIP Metode: Studi percontohan dengan desain korelasional deskriptif melibatkan 55 koordinator program keperawatan kesehatan masyarakat dari 50 puskesmas diMetode: Studi percontohan dengan desain korelasional deskriptif melibatkan 55 koordinator program keperawatan kesehatan masyarakat dari 50 puskesmas di
UNUSAUNUSA Penelitian ini bertujuan menentukan uji sitotoksisitas pada pembalut luka kolagen-kitosan yang disterilkan dengan sinar ultraviolet (UV) menggunakan metodePenelitian ini bertujuan menentukan uji sitotoksisitas pada pembalut luka kolagen-kitosan yang disterilkan dengan sinar ultraviolet (UV) menggunakan metode
UNUSAUNUSA Penelitian ini mengungkap bahwa ekstrak metanol E. acoroides memiliki potensi bioaktivitas dengan toksisitas akut terhadap larva A. salina pada konsentrasiPenelitian ini mengungkap bahwa ekstrak metanol E. acoroides memiliki potensi bioaktivitas dengan toksisitas akut terhadap larva A. salina pada konsentrasi
Useful /
UNUSAUNUSA Oleh karena itu, biomarker betatrophin direkomendasikan untuk penyaringan berkelanjutan individu dan sebagai prediktor berharga bagi sindrom metabolikOleh karena itu, biomarker betatrophin direkomendasikan untuk penyaringan berkelanjutan individu dan sebagai prediktor berharga bagi sindrom metabolik
ITBITB Terakhir, perlu dikembangkan model pembelajaran mesin sederhana yang mampu memprediksi kesalahan pengukuran berdasarkan pola permukaan 3D yang direkonstruksi,Terakhir, perlu dikembangkan model pembelajaran mesin sederhana yang mampu memprediksi kesalahan pengukuran berdasarkan pola permukaan 3D yang direkonstruksi,
MARANATHAMARANATHA Thalassemia dibedakan berdasarkan variasi mutasi pada gen globin yaitu gen α-globin (HBA) pada α-Thalassemia dan β-globin (HBB) pada β-Thalassemia.Thalassemia dibedakan berdasarkan variasi mutasi pada gen globin yaitu gen α-globin (HBA) pada α-Thalassemia dan β-globin (HBB) pada β-Thalassemia.
UNHASUNHAS Perhatian utama adalah aksesibilitas: apakah perlombaan untuk mendominasi penambangan ruang angkasa akan meninggalkan ruang bagi negara-negara non-penerbanganPerhatian utama adalah aksesibilitas: apakah perlombaan untuk mendominasi penambangan ruang angkasa akan meninggalkan ruang bagi negara-negara non-penerbangan