UINUIN
AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAbstrak: Umat Islam yang berasal dari Hindia Timur dan anak benua India, memiliki sejarah di Afrika Selatan lebih dari tiga abad. Upaya Muslim Afrika Selatan untuk mengakui pernikahan Muslim mereka memiliki sejarah lebih dari tiga dekade, dimulai pada masa pemerintahan minoritas kulit putih atau apartheid dan berakhir selama demokrasi. Meskipun Konstitusi Republik Afrika Selatan, 1996, membuat ketentuan agar pernikahan Muslim diakui secara formal dan terpisah melalui undang-undang, namun hal itu adalah sebuah ironi keadilan bahwa hingga saat ini, tidak ada kerangka legislatif untuk pengakuan dan pengaturan konsekuensinya. Berdasarkan hal itu, artikel ini secara kritis menganalisis perkembangan litigasi dan peradilan saat ini serta reformasi hukum dan proses kebijakan yang berkaitan dengan pengakuan formal dan masa depan pernikahan Muslim di Afrika Selatan. Kerangka hukum tersebut tidak memberikan rincian apapun mengenai mengapa pernikahan Muslim tetap tidak diakui atau isi hukum substantif dan peraturan pernikahan Muslim.
Artikel ini menyoroti bahwa masih terdapat kesenjangan dalam undang-undang statuta terkait pengakuan pernikahan Muslim di Afrika Selatan.Tujuan Muslim Marriages Bill 2010 yang visioner adalah untuk secara formal mengakui pernikahan Muslim untuk pertama kalinya, meskipun sayangnya belum disetujui dan dipromosikan hingga kini.Inisiatif paralel saat ini untuk merasionalisasi pengakuan semua jenis pernikahan di Afrika Selatan, meskipun ada duplikasi, telah lama tertunda dan patut disambut baik, dengan harapan bahwa hasilnya setelah 2024 akan mengatur pernikahan agama oleh negara sekuler, di mana MMB 2010 mungkin masih berperan dalam mengatasi ketidaksetaraan substantif bagi perempuan Muslim.
Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana pengakuan formal pernikahan Muslim melalui undang-undang baru memengaruhi hak-hak perempuan dan anak dalam kasus perceraian, misalnya dengan menganalisis apakah regulasi sekuler dapat melindungi hak waris dan nafkah sesuai prinsip syariah tanpa diskriminasi gender. Selain itu, studi selanjutnya bisa menyelidiki tantangan integrasi hukum Islam dengan kerangka hukum sekuler di Afrika Selatan, seperti apakah pendekatan omnibus marriage act dapat menjembatani perbedaan antara litigasi yudisial dan inisiatif kebijakan untuk menghindari konflik pada regulasi poligami dan perjanjian pernikahan. Akhirnya, penelitian bisa membandingkan proses reformasi pengakuan pernikahan Muslim di Afrika Selatan dengan negara sekuler lain seperti Kanada atau Inggris, untuk mengevaluasi efektivitas model pengakuan terpisah dalam menjaga kesetaraan konstitusional sambil menghormati kebebasan beragama.
- Global Hijriyah Calendar As Challenges Fikih Astronomy | Atlantis Press. global hijriyah calendar challenges... atlantis-press.com/proceedings/iclj-17/25891450Global Hijriyah Calendar As Challenges Fikih Astronomy Atlantis Press global hijriyah calendar challenges atlantis press proceedings iclj 17 25891450
- The Colonisation of South Africa: A unique case | Oliver | HTS Teologiese Studies / Theological Studies.... hts.org.za/index.php/HTS/article/view/4498The Colonisation of South Africa A unique case Oliver HTS Teologiese Studies Theological Studies hts za index php HTS article view 4498
| File size | 431.59 KB |
| Pages | 34 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UAJYUAJY Dengan menggunakan metode pengabdian kuantitatif, pengabdian ini mengumpulkan data dari respons siswa terhadap serangkaian video edukasi yang dibuat danDengan menggunakan metode pengabdian kuantitatif, pengabdian ini mengumpulkan data dari respons siswa terhadap serangkaian video edukasi yang dibuat dan
UAJYUAJY Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan TikTok lebih sebagai sarana hiburan daripada sebagai sumber pembelajaran utama, meskipunHasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan TikTok lebih sebagai sarana hiburan daripada sebagai sumber pembelajaran utama, meskipun
UINUIN Belum banyak penelitian tentang penerimaan teknologi dalam urusan keagamaan di Indonesia. Temuan penelitian ini adalah bahwa pengaruh sosial dari respondenBelum banyak penelitian tentang penerimaan teknologi dalam urusan keagamaan di Indonesia. Temuan penelitian ini adalah bahwa pengaruh sosial dari responden
UINUIN Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa setiap fatwa memiliki ciri moderasinya sendiri. Para ulama Islam, khususnya mufti, wajib mengambil sikap moderatTemuan penelitian ini menjelaskan bahwa setiap fatwa memiliki ciri moderasinya sendiri. Para ulama Islam, khususnya mufti, wajib mengambil sikap moderat
Useful /
UAJYUAJY Ungkapan Sebagus itu sampe mo nangis adalah penilaian estetik warganet terhadap suatu objek, seperti lagu, video, atau drama K-Pop, yang valid karena didasarkanUngkapan Sebagus itu sampe mo nangis adalah penilaian estetik warganet terhadap suatu objek, seperti lagu, video, atau drama K-Pop, yang valid karena didasarkan
UAJYUAJY Quick Response Indonesian Standard atau disingkat QRIS bisa menjadi solusi pembayaran yang lebih inovatif, dengan kemajuan teknologi mungkin akan mengarahkanQuick Response Indonesian Standard atau disingkat QRIS bisa menjadi solusi pembayaran yang lebih inovatif, dengan kemajuan teknologi mungkin akan mengarahkan
UAJYUAJY Hedonisme sering diartikan sebagai gaya hidup seseorang yang dapat dipengaruhi dari faktor internal dan faktor eksternal, meliputi pengalaman, kepribadian,Hedonisme sering diartikan sebagai gaya hidup seseorang yang dapat dipengaruhi dari faktor internal dan faktor eksternal, meliputi pengalaman, kepribadian,
UAJYUAJY Sedangkan secara simultan terdapat pengaruh pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada konsumen. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,Sedangkan secara simultan terdapat pengaruh pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada konsumen. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,