UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Berbagai tes koagulasi seperti Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) diukur menggunakan analyzer koagulasi otomatis. Analyzer otomatis yang lebih baru menghasilkan bentuk gelombang pembekuan, di mana parameter aPTT-CWA diturunkan. Dalam studi ini, tujuannya adalah menganalisis karakteristik morfologi bentuk gelombang pembekuan serta nilai turunan pertama dan keduanya pada kasus dengan APTT abnormal. Kurva APTT yang dihasilkan oleh ACL TOP 300 dari total 125 pasien dengan 20 kontrol normal telah dimasukkan. Parameter yang dianalisis meliputi turunan pertama, turunan kedua, morfologi kurva seperti sigmoid, bifasik, fase pra-koagulasi yang berkepanjangan, serta morfologi turunan kedua seperti bahu awal dan akhir, puncak bifasik, dan deselerasi tertunda. Bentuk gelombang pembekuan dari 125 pasien dimasukkan dalam studi ini. Pasien (rasio M:F 2.2:1, usia rata-rata 46.9 ± 20 tahun). Spektrum kondisi klinis mencakup Covid (20%), penyakit hati (23%), politrauma (10.4%), penyakit jantung (8.8%), sepsis/DIC (7.2%), tromboembolis (7.2%), penyakit ginjal (6.4%), infeksi bakteri (4%), demam berdarah dengue (4%), gigitan ular (1.6%), dan defisiensi faktor (1.6%). Penyakit hati dan jantung menunjukkan perbedaan signifikan pada puncak akselerasi dan deselerasi, diikuti oleh sepsis, dengue, politrauma, dan sepsis/DIC. Puncak deselerasi berkepanjangan pada pasien Covid (p<0.05). Sepsis dan penyakit hati menunjukkan puncak turunan pertama yang berkepanjangan (p<0.05). Analisis bentuk gelombang pembekuan (CWA) sangat mudah didapat pada semua analyzer koagulasi otomatis. Ini murah dengan waktu turnaround cepat. Baik informasi kuantitatif maupun kualitatif seperti kecepatan, akselerasi pembentukan bekuan, dan detail pola gelombang tercatat. Studi kami menyoroti pentingnya parameter CWA kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dengan melakukan tes APTT pada analyzer otomatis.

Analisis bentuk gelombang pembekuan (CWA) tersedia secara luas pada analyzer koagulasi yang lebih baru, yang melengkapi tes koagulasi rutin tanpa biaya tambahan dan memungkinkan studi proses hemostasis pada pasien normal maupun abnormal dengan waktu turnaround yang sama.Informasi kuantitatif dan kualitatif dari analisis bentuk gelombang pembekuan ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan klinis.Studi kami menekankan pentingnya parameter CWA kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui tes APTT sederhana.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana pola analisis bentuk gelombang pembekuan (CWA) pada tes APTT dapat memprediksi risiko perdarahan lebih dini di pasien dengan disseminated intravascular coagulation (DIC) akibat sepsis, dengan membandingkan parameter turunan pertama dan kedua sebelum dan sesudah intervensi pengobatan. Selain itu, studi selanjutnya bisa menyelidiki perbedaan morfologi kurva CWA antara infeksi virus seperti Covid-19 dan dengue, khususnya dalam mendeteksi hiperkoagulabilitas, untuk mengembangkan kriteria diagnostik yang lebih spesifik berdasarkan variasi puncak akselerasi pada pasien dengan gangguan hati. Akhirnya, penelitian dapat mengarah pada evaluasi efektivitas CWA dalam memantau terapi antikoagulan pada pasien tromboembolis atau penyakit jantung, dengan fokus pada perubahan pola biphasic atau sigmoid untuk menilai keamanan dan efikasi pengobatan tanpa tes tambahan yang mahal.

  1. Usefulness of the APTT waveform for the diagnosis of DIC and prediction of the outcome or bleeding risk... thrombosisjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12959-019-0201-0Usefulness of the APTT waveform for the diagnosis of DIC and prediction of the outcome or bleeding risk thrombosisjournal biomedcentral articles 10 1186 s12959 019 0201 0
  2. Journal of Emergencies, Trauma, and Shock. journal emergencies trauma shock doi.org/10.4103/JETS.JETS_43_17Journal of Emergencies Trauma and Shock journal emergencies trauma shock doi 10 4103 JETS JETS 43 17
File size517.33 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test