AKSARAKITAAKSARAKITA

Jagad Pustaka: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan InformasiJagad Pustaka: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Pendahuluan. Penerimaan pengguna terhadap aturan yang berlaku di perpustakaan tentu berbeda. Artikel ini membahas penerapan denda di perpustakaan sebagai hukuman dan disiplin dalam perspektif Foucault, menjelaskan cara kerjanya serta fokus utama dan pemikiran Foucault terkait denda di perpustakaan. Perpustakaan yang dibahas hanya perpustakaan perguruan tinggi. Metode pengumpulan data menggunakan penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan dan survei. Hasil dan diskusi menunjukkan bahwa penerapan denda dapat diadopsi sebagai konsep panoptikon Foucault, dan disiplin sebaiknya dilakukan secara berjenjang berdasarkan latar belakang individu. Kesimpulannya, konsep panoptikon Foucault menjadi dasar pengembangan sistem hukuman dan disiplin yang lebih baik di perpustakaan, dimana hukuman bersifat preventif, korektif, dan restoratif, bukan sebagai bentuk balas dendam.

Penulis mengajak pengelola perpustakaan perguruan tinggi untuk meninjau kembali sistem denda uang dan mempertimbangkan konsep panoptikon Foucault sebagai dasar pengembangan hukuman dan disiplin yang lebih baik.Hukuman di perpustakaan seharusnya bersifat preventif, korektif, dan restoratif, bukan sebagai sarana pelampiasan amarah atau balas dendam pustakawan.Setiap sanksi harus melalui dialog antara pengelola dan pemustaka serta disosialisasikan secara berkelanjutan agar menjadi proses latihan dan kontrol yang memberi dampak positif.

Untuk memperdalam pemahaman tentang efektivitas denda, penelitian selanjutnya dapat menguji bagaimana sistem denda berjenjang yang mempertimbangkan profil pengguna (misalnya status mahasiswa, dosen, atau tenaga kependidikan) memengaruhi tingkat kepatuhan dibandingkan dengan sistem denda seragam. Selanjutnya, penting untuk menyelidiki dampak transparansi penggunaan dana denda terhadap persepsi dan kepuasan pemustaka, sehingga dapat diketahui apakah pembukaan data keuangan meningkatkan kepercayaan dan mengurangi rasa ketidakadilan. Penelitian ketiga dapat mengevaluasi efektivitas sistem notifikasi digital—seperti aplikasi mobile, SMS, atau WhatsApp—integrasi dengan akun peminjaman dalam mengurangi keterlambatan pengembalian buku, dengan membandingkan tingkat keterlambatan sebelum dan sesudah implementasi serta mempertimbangkan faktor kemudahan akses dan perilaku pengguna.

  1. #bedasarkan data siswa#bedasarkan data siswa
  2. #unsoed purwokerto fathu#unsoed purwokerto fathu
Read online
File size233.91 KB
Pages12
Short Linkhttps://juris.id/p-1vB
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test