STPSAHIDSURAKARTASTPSAHIDSURAKARTA

Jurnal Pariwisata IndonesiaJurnal Pariwisata Indonesia

Desa Sitimulyo dikenal publik sebagai destinasi wisata Watu Kapal. Objek Watu Kapal memiliki daya tarik luar biasa dan potensi untuk dikembangkan menjadi geowisata berdasarkan karakteristik geologi, sosial‑kultural, nilai pendidikan, konservasi, serta ekonomi kreatif masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi Watu Kapal sebagai objek pengembangan geowisata. Metode yang digunakan berupa survei lapangan, deskripsi kualitatif dan kuantitatif pada lokasi penelitian. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada Kubalikova (2013). Hasil penelitian menghasilkan nilai 63,5 %, yang menunjukkan bahwa objek Watu Kapal berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek geowisata. Untuk pengembangan objek geowisata yang lebih optimal, diperlukan penelitian lanjutan dan pembangunan infrastruktur.

Berdasarkan hasil analisis dan skoring potensi pengembangan geowisata pada objek Watu Kapal, objek tersebut memiliki skor 63,5%.Nilai tersebut menunjukkan bahwa objek Watu Kapal sangat potensial untuk dikembangkan menjadi objek geowisata.Strategi pengembangan geowisata terhadap masyarakat, meningkatkan sarana prasarana dan penguatan sosial budaya diharapkan dapat dilakukan agar pengembangan objek menjadi geowisata dapat optimal.

Penelitian selanjutnya sebaiknya mengeksplorasi dampak pengembangan geowisata Watu Kapal terhadap mata pencaharian masyarakat setempat dan pelestarian warisan budaya, dengan menggunakan pendekatan campuran kuantitatif‑kualitatif untuk mengukur perubahan ekonomi, sosial, dan nilai budaya. Selanjutnya, diperlukan pembangunan model spasial berbasis GIS yang dapat merencanakan rute geowisata optimal, mengintegrasikan karakteristik geologi, tingkat aksesibilitas, serta sensitivitas lingkungan, sehingga dapat memandu pengelolaan wilayah secara berkelanjutan. Selain itu, penelitian harus menilai efektivitas program interpretasi edukatif yang diterapkan di situs Watu Kapal dalam meningkatkan pemahaman pengunjung serta sikap konservasi, melalui desain eksperimen terkontrol dan analisis survei pasca‑kunjungan. Dengan menggabungkan ketiga fokus tersebut, diharapkan dapat diperoleh rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk memperkuat kontribusi geowisata terhadap pembangunan daerah tanpa mengorbankan kelestarian alam dan budaya.

Read online
File size891.83 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1tE
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test