PUBLIKASI UNTAGCIREBONPUBLIKASI UNTAGCIREBON

Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan KelautanBarakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan

Ikan kerapu bebek Chromileptes altivelis merupakan ikan air laut yang hidup di perairan tropis khususnya Indonesia. Ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan jenis ikan kerapu termahal di Indonesia. Benih ikan kerapu bebek dapat digunakan sebagai ikan hias maupun dibesarkan untuk menjadi ikan konsumsi. Kegiatan pembenihan dimulai dari pemeliharaan induk untuk menghasilkan induk yang produktif, seleksi induk yang tepat, pemberian multivitamin dan pengelolaan lingkungan yang baik. Ikan kerapu bebek dipijahkan secara massal dengan rasio perbandingan jantan dan betina 1:2. Fekunditas 1 ekor induk ikan kerapu bebek betina >300.000 butir dengan masa rematurasi 20-30 hari. Pemijahan menggunakan teknik alami disertai rekayasa lingkungan, ikan memijah selama tujuh hari selama bulan gelap. Jumlah telur yang diperoleh sebanyak 560.000-2.000.000 butir, derajat pembuahan 30-60%, derajat penetasan 65-88%. Telur yang menetas menjadi larva, kemudian ditebar dengan kepadatan 15-25 ekor L-1. Larva selanjutnya dipindahkan ke wadah pemeliharaan benih pada ukuran 2-3 cm dengan lama pemeliharaan 40-45 hari. Pemberian pakan secara at satiation menggunakan pelet berukuran 1.1-2.0 mm dengan kandungan protein 52-54% dan lemak 9-12%. Benih dipanen pada umur 60 hari saat mencapai ukuran 5-6 cm didapat sintasan 3-5%.

Pembenihan ikan kerapu bebek mencakup pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan larva, serta pemeliharaan dan panen benih, yang menghasilkan 560.000 butir telur dengan derajat pembuahan 30–60 % dan penetasan 65–88 %.Larva yang menetas dibudidayakan dengan kepadatan 15–25 ekor L⁻¹, dipindahkan ke wadah pemeliharaan benih, dan dipanen pada usia 60 hari dengan ukuran 5–6 cm serta sintasan 3–5 %.

Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi penggunaan probiotik alternatif untuk menurunkan kadar amonia dan meningkatkan kualitas air pada kolam induk, sehingga mengurangi stres ikan dan meningkatkan hasil reproduksi; selanjutnya, studi dapat menyelidiki rasio optimal antara ikan jantan dan betina serta protokol induksi hormon GnRH yang lebih efektif untuk meningkatkan tingkat pembuahan dan kualitas telur; terakhir, pengembangan formulasi pakan mikroenkapsulasi yang diperkaya DHA dan vitamin E dapat diuji untuk meningkatkan kelangsungan hidup larva selama fase kritis, memperbaiki pertumbuhan, dan mengurangi kanibalisme, dengan menilai efeknya pada sintasan benih secara keseluruhan.

Read online
File size518.34 KB
Pages21
Short Linkhttps://juris.id/p-1qy
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test