STTS ABDA AGUNGSTTS ABDA AGUNG

SESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan KristenSESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Dalam pelaksanaan hukuman mati bukanlah hukuman yang diberikan sebagai pelaku kejahatan dihukum dengan penjara seumur hidup. Namun hukuman mati merupakan penghilangan nyawa seseorang akibat kesalahan yang terbukti bersalah berdasarkan keputusan pengadilan (jurisprudensi). Hukuman mati juga dikategorikan sebagai persoalan etis, karena berkaitan dengan hak hidup seseorang. Karena hak tersebut dianggap sebagai hak yang paling mulia dan tertinggi yang perlu dijunjung dalam kehidupan manusia sebagai pemberian Tuhan, hukum dan undang-undang yang berlaku juga menempatkan hidup manusia pada posisi yang berharga baik dalam peran dan posisi maupun dalam tanggung jawab sosial atau tanggung jawab hukumnya dan juga menyangkut hak maupun kewajiban-kewajibannya. Dari dampak ini pun timbul pro dan kontra baik orang sekuler maupun dalam kekristenan sendiri. Oleh karena itu, artikel ini akan menguraikan unsur-unsur kekuasaan, kasih, kebenaran dan keadilan sebagai tugas pemerintah dalam memperlihatkan jatidirinya untuk menegakkan pelaksanaan hukuman mati dan akan menjelaskan sikap etis Kristen terhadap hukuman mati sekaligus pandangan masyarakat Kristen terhadap pelaksanaan hukuman mati.

Hukuman mati merupakan bentuk pembalasan terhadap kejahatan yang secara sah dilakukan, namun sikap etis Kristen menolaknya karena mengakui bahwa manusia diciptakan segambar dengan Allah yang berdaulat atas hidup.Keadilan dalam Kekristenan lebih berorientasi pada tindakan preventif dan rehabilitasi, bukan retribusi, sehingga hukuman mati dianggap bertentangan dengan tujuan memperbaiki manusia.Oleh karena itu, tidak ada alasan apapun untuk menerima hukuman mati, karena hukuman ini mencederai martabat manusia dan menggantikan kedaulatan Allah atas kehidupan.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana model rehabilitasi berbasis nilai-nilai Kristen dapat diterapkan dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, khususnya bagi narapidana kasus kejahatan berat, untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam mengurangi pengulangan tindak kriminal. Selanjutnya, perlu diteliti bagaimana persepsi masyarakat Kristen Indonesia terhadap hukuman mati, apakah mereka sebenarnya menerima atau menolaknya berdasarkan pemahaman teologis yang mendalam atau hanya karena pengaruh budaya dan politik. Terakhir, sebuah studi komparatif bisa dilakukan antara kebijakan hukuman seumur hidup yang dijalankan di Indonesia dengan sistem pemulihan berbasis komunitas dalam tradisi Kristen di negara-negara lain, guna menemukan praktek terbaik yang dapat diadaptasi untuk memperkuat pendekatan non-eksekusi dalam penegakan keadilan yang berbasis martabat manusia.

  1. #hukuman mati#hukuman mati
  2. #etika kristen#etika kristen
Read online
File size413.24 KB
Pages14
DMCAReport

Related /

ads-block-test