MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira CendikiaJurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia

Hiperbilirubinemia adalah kondisi umum pada bayi baru lahir yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi seperti kernikterus. Fototerapi adalah salah satu metode utama yang digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan efektivitas antara fototerapi intensif 360 derajat dan fototerapi konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia di RSUD Pasirian Lumajang. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan dua kelompok pretest-posttest dan membandingkan hasil dari masing-masing perlakuan. Sampel terdiri dari 30 neonatus dengan hiperbilirubinemia yang menjalani fototerapi intensif 360 derajat atau fototerapi konvensional pada Juli-Agustus 2024, dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan uji statistik Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar bilirubin total sebelum fototerapi intensif 360 derajat adalah 13,2433 mg/dL dan menurun menjadi 5,8027 mg/dL setelah perlakuan, dengan penurunan rata-rata sebesar 7,4407 mg/dL. Pada kelompok fototerapi konvensional, rata-rata kadar bilirubin total sebelum perlakuan adalah 16,4373 mg/dL dan menurun menjadi 11,1707 mg/dL setelah perlakuan, dengan penurunan rata-rata sebesar 5,2667 mg/dL. Analisis uji-t menunjukkan nilai signifikan α < 0,05 (0,000), yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua metode fototerapi dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Dengan demikian, fototerapi intensif 360 derajat terbukti lebih efektif daripada fototerapi konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin total pada neonatus dengan hiperbilirubinemia.

Fototerapi intensif 360 derajat menunjukkan penurunan kadar bilirubin total yang jauh lebih signifikan, dengan rata-rata penurunan mencapai 7,4407 mg/dL.Sementara itu, fototerapi konvensional juga terbukti efektif namun dengan penurunan rata-rata yang lebih rendah, yaitu 5,2667 mg/dL.Hasil analisis statistik mengonfirmasi bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna, di mana fototerapi intensif 360 derajat secara konsisten lebih unggul dibandingkan dengan metode konvensional dalam menurunkan kadar bilirubin.

Penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada bagaimana mengadaptasi fototerapi intensif 360 derajat agar aman dan efektif bagi bayi dengan berat badan lahir rendah atau yang membutuhkan alat bantu napas, dengan tujuan menemukan protokol yang mencegah risiko dehidrasi sambil memanfaatkan keunggulannya. Selain itu, perlu dilakukan studi komprehensif tentang kelayakan ekonomis dan operasional penerapan fototerapi intensif di fasilitas kesehatan dengan sumber daya terbatas, untuk menentukan apakah investasi awalnya sebanding dengan penghematan biaya rawat inap yang lebih singkat. Sebagai arahan baru, penelitian juga bisa membandingkan berbagai pengaturan jarak dan intensitas cahaya pada unit fototerapi intensif untuk menjawab pertanyaan apakah ada konfigurasi optimal yang memberikan hasil penurunan bilirubin maksimal dengan risiko samping minimal bagi bayi. Ide ini akan melengkapi penelitian saat ini dengan memberikan solusi untuk batasan yang ada, sekaligus mempertimbangkan aspek praktis dan keamanan klinis di lapangan, sehingga implementasi teknologi ini dapat lebih tepat guna dan menyeluruh.

  1. Evaluasi Penggunaan Fototerapi Konvensional dalam Tata laksana Hiperbilirubinemia Neonatal: Efektif,... saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1664Evaluasi Penggunaan Fototerapi Konvensional dalam Tata laksana Hiperbilirubinemia Neonatal Efektif saripediatri index php sari pediatri article view 1664
  2. Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP... saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/34Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Total pada Hiperbilirubinemia Neonatal di RSUP saripediatri index php sari pediatri article view 34
  3. Hubungan Masa Gestasi dengan Kejadian Ikterus Neonatorum | Jurnal Surya Medika (JSM). hubungan gestasi... journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/5134Hubungan Masa Gestasi dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Jurnal Surya Medika JSM hubungan gestasi journal umpr ac index php jsm article view 5134
  1. #kualitas hidup#kualitas hidup
  2. #anak usia#anak usia
Read online
File size366.41 KB
Pages11
Short Linkhttps://juris.id/p-1rZ
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test