MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira CendikiaJurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia

Diabetes merupakan penyakit menahun berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula yang melebihi batas normal. Komplikasi yang ditimbulkan akibat dari diabetes diantaranya adalah sistem mikrovaskuler dan makrovaskuler seperti luka diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pasien diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental menggunakan pra – post test dalam satu kelompok. Data diambil pada tanggal 17 Juli 2024 sampai 17 Agustus 2024 di Ruang Bedah RSUD Asembagus kepada 25 responden secara total sampling. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji spearman rank. Hasil analisa data didapatkan regenerasi luka pada penderita diabetes sebelum dan setelah dilakukan moist wound healing regenerasi luka pada fase inflamasi sebelum dilakukan perawatan. Fase proliferasi setelah dilakukan perawatan moist wound healing sebanyak 20 responden (80.0%). Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh hasil uji spearman rank didapatkan p value sebesar 0.000. Nilai p value penelitian ini menunjukkan nilai p value < α (0,05) yang berarti dapat disimpulkan ada pengaruh perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pasien diabetes.

Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p sebesar 0.Nilai p ini lebih kecil dari α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pada pasien diabetes.Penelitian ini memberikan bukti bahwa teknik moist wound healing efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka diabetik.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan melibatkan kelompok kontrol untuk membandingkan efektivitas moist wound healing dengan metode perawatan luka konvensional. Kedua, studi prospektif dengan periode observasi yang lebih panjang diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari moist wound healing terhadap pencegahan amputasi dan peningkatan kualitas hidup pasien diabetes. Ketiga, penelitian kualitatif dapat dilakukan untuk menggali pengalaman dan persepsi pasien mengenai perawatan luka dengan teknik moist wound healing, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan dan kepuasan pasien. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai manfaat dan implementasi optimal dari moist wound healing dalam penanganan luka diabetik, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes di Indonesia.

Read online
File size318.61 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1s9
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test