MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira CendikiaJurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia

Kedisiplinan anak merupakan hal yang dapat dilakukan dengan cara perilaku moral, seperti perilaku seseorang berhubungan dengan orang lain yang mengacu pada peraturan, dan kebiasaan. Salah satu hal yang dapat membantu para anak dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah tidak lepas dari dari beberapa peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Asuh Orang Tua dan Tekanan Teman Sebaya dengan Kedisiplinan Anak di SMAN 1 Gending probolinggo. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan (Cross sectional). Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Gending Pada tanggal 17 Agustus 2023 dengan jumlah populasi 142 siswa, Sampel yang digunakan yaitu 104 siswa dengan syarat inklusi dan diambil dengan cara tekhnik Purposive Sampling. Instrument penelitian menggunakan Kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Spearmank Rank untuk analisis bivariat dan Analisis Regresi Logistik Biner untuk mencari faktor yang paling dominan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa dari 104 responden sebanyak 42 responden (40,4%) menyatakan bahwa Pola Asuh Orang Tua mengarah ke kategori sedang, sebanyak 70 responden (67,3%) menyatakan bahwa Tekanan Teman Sebaya mengarah ke kategori Tinggi, sebanyak 56 responden (53,8%) bahwa Kedisiplinan Anak mengarah ke kategori Rendah pada siswa di SMAN 1 Gending probolinggo. Hasil Uji statistik menyimpulkan bahwa yang paling berpengaruh dalam variabel Kedisiplinan Anak adalah variabel Tekanan Teman Sebaya dengan nilai p value 0.013< 0.05. Dari hasil penelitian diharapkan siswa di SMAN 1 Gending dapat mengubah pola fikir mereka dengan memperhatikan sikap atau perilaku yang tidak baik menjadi lebih baik, agar siswa dapat menampilkan dirinya sendiri tanpa ada pengaruh dari teman sebayanya untuk mengatasi kedisiplinan nya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pola asuh orang tua pada kategori sedang, tekanan teman sebaya pada kategori tinggi, dan tingkat kedisiplinan anak pada kategori rendah.Secara spesifik, 40,4% responden mengindikasikan pola asuh sedang, 67,3% mengalami tekanan teman sebaya tinggi, dan 53,8% siswa menunjukkan kedisiplinan rendah.Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dan tekanan teman sebaya dengan kedisiplinan anak di SMAN 1 Gending.

Mengingat temuan penting mengenai hubungan pola asuh orang tua dan tekanan teman sebaya dengan kedisiplinan anak, ada beberapa arah penelitian lanjutan yang menarik untuk dieksplorasi. Pertama, akan sangat bermanfaat untuk melakukan penelitian intervensi. Ini bisa berupa studi yang merancang dan mengimplementasikan program pelatihan pola asuh positif bagi orang tua atau program penguatan resiliensi siswa di sekolah, kemudian mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan kedisiplinan anak dan mengurangi dampak negatif tekanan teman sebaya. Program tersebut dapat fokus pada cara orang tua mendukung anak menghadapi tekanan negatif serta strategi sekolah dalam membangun lingkungan positif. Kedua, penelitian selanjutnya dapat menggali lebih dalam faktor-faktor yang mungkin memoderasi atau memediasi hubungan antara tekanan teman sebaya dan kedisiplinan. Misalnya, apakah tingkat kepercayaan diri siswa, kemampuan mengambil keputusan, atau kualitas komunikasi keluarga berperan dalam menentukan seberapa besar siswa terpengaruh oleh tekanan teman sebaya? Memahami mekanisme ini akan memberikan wawasan yang lebih kaya mengapa tekanan teman sebaya menjadi faktor paling dominan. Ketiga, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, disarankan untuk melakukan penelitian kualitatif. Studi ini dapat menggunakan wawancara mendalam atau diskusi kelompok terarah dengan siswa, orang tua, dan guru untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif mereka terkait kedisiplinan, persepsi tentang pola asuh, dan bagaimana mereka menavigasi tekanan dari lingkungan pertemanan. Dengan demikian, kita bisa memahami secara naratif mengapa dan bagaimana fenomena ini terjadi, melengkapi data kuantitatif yang sudah ada dan membuka jalan bagi intervensi yang lebih tepat sasaran.

  1. Penerapan Pola Asuh Parenting Style dalam Membina Moral Remaja (Studi Kasus Panti Asuhan Tirtonugroho... doi.org/10.59944/jipsi.v1i1.6Penerapan Pola Asuh Parenting Style dalam Membina Moral Remaja Studi Kasus Panti Asuhan Tirtonugroho doi 10 59944 jipsi v1i1 6
  2. The Influence of Parents’ Role and Parenting on Communication and Social Independence of Children... doi.org/10.11594/jk6em.03.01.09The Influence of ParentsAo Role and Parenting on Communication and Social Independence of Children doi 10 11594 jk6em 03 01 09
  3. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN | Jurnal... doi.org/10.61394/jihtb.v7i2.230PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN Jurnal doi 10 61394 jihtb v7i2 230
  1. #pijat oksitosin produksi#pijat oksitosin produksi
Read online
File size331.53 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1s6
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test