POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3
JKEPJKEPPapua menjadi endemik malaria disebabkan oleh multifaktor sehingga dalam eliminasi nya masih menjadi tantangan. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam proses penanganan malaria tidak jarang mengalami kendala baik yang bersifat klinis maupun sosial budaya. Transkultural nursing diciptakan untuk menjembatani kendala yang dialami perawat dalam memberikan asuhan kepada pasien malaria baik pada individu, keluarga dan komunitas. Tujuan penelitian ini ialah mengkaji pengaruh model transkultural nursing untuk meningkatkan asuhan anak malaria oleh keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan dua kelompok yakni kontrol dan intervensi dengan masing-masing 50 orang. Analisa data yang digunakan ialah t-test dan general linier model guna melihat perbandingan efektivitas penerapan model transkultural nursing ini baik pada setiap kelompok dengan tiga kali perlakuan (antar waktu). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pada ada perbedaan yang signifikan perilaku perawatan anak dengan malaria antara kelompok kontrol dan intervensi baik pada uji t-test maupun general linier model. Kesimpulan model transkultural nursing dapat diterapkan dalam membantu menjembantani kendala budaya dalam penerapan asuhan keperawatan pada konteks malaria.
Penelitian ini menemukan perbedaan yang signifikan dalam perilaku perawatan anak malaria antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi.Model keperawatan transkultural secara efektif meningkatkan perilaku perawatan anak malaria dari waktu ke waktu.
Penelitian selanjutnya perlu menggali lebih dalam dengan mengajukan pertanyaan, bagaimana dampak jangka panjang dari penerapan model keperawatan transkultural terhadap penurunan angka kejadian malaria anak di berbagai komunitas dengan latar belakang budaya yang berbeda di Papua. Lebih lanjut, penting untuk meneliti apakah terdapat korelasi yang signifikan antara status ekonomi keluarga dan riwayat rawat inap anak sebelumnya dengan keberhasilan model ini dalam mengubah perilaku perawatan di rumah. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hambatan budaya, sehingga arah studi baru bisa fokus pada sejauh mana peran aktif kepala suku atau tokoh adat lokal dalam memodifikasi dan mengadaptasi model keperawatan ini agar lebih sesuai dengan kepercayaan serta praktik masyarakat setempat, sehingga dapat berjalan mandiri dan berkelanjutan. Pendekatan ini akan mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan dan kegagalan program secara komprehensif, serta menciptakan intervensi yang benar-benar berakar dari dalam komunitas itu sendiri. Dengan demikian, upaya eliminasi malaria tidak lagi dirasa sebagai intervensi dari luar, melainkan sebagai bagian dari solusi yang dibangun oleh masyarakat untuk kesehatan anak mereka sendiri.
- Pendidikan Keluarga Melalui Pendekatan Transcultural Nursing Model Dalam Penanganan Kenakalan Remaja... jurnal.stikeskesdam4dip.ac.id/index.php/PKMSISTHANA/article/view/667Pendidikan Keluarga Melalui Pendekatan Transcultural Nursing Model Dalam Penanganan Kenakalan Remaja jurnal stikeskesdam4dip ac index php PKMSISTHANA article view 667
- Jurnal Ners. effect nursing child healthcare model approaches knowledge culture family jurnal ners article... doi.org/10.20473/jn.v9i2.2572Jurnal Ners effect nursing child healthcare model approaches knowledge culture family jurnal ners article doi 10 20473 jn v9i2 2572
| File size | 405.01 KB |
| Pages | 14 |
| Short Link | https://juris.id/p-1rA |
| Lookup Links | Google ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu |
| DMCA | Report |
Related /
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kepatuhan cairan, kepatuhan diet dan kepatuhan dosis hemodialisis terhadap waktu pemulihan paska dialisis.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kepatuhan cairan, kepatuhan diet dan kepatuhan dosis hemodialisis terhadap waktu pemulihan paska dialisis.
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Contoh yang digunakan dalam studi ini berjumlah 79 partisipan dengan memanfaatkan metode pengambilan sampel yang spesifik. Analisis korelasi antar variableContoh yang digunakan dalam studi ini berjumlah 79 partisipan dengan memanfaatkan metode pengambilan sampel yang spesifik. Analisis korelasi antar variable
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Populasi adalah murid sekolah dasar kelas 5 berjumlah 80 orang dengan 44 orang sampel diambil secara proportionate random sampling. Teknik pengumpulanPopulasi adalah murid sekolah dasar kelas 5 berjumlah 80 orang dengan 44 orang sampel diambil secara proportionate random sampling. Teknik pengumpulan
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Metode yang digunakan adalah desain kuasi‑eksperimental dengan desain satu grup pra‑test‑post‑test, melibatkan populasi sebanyak 298 siswa danMetode yang digunakan adalah desain kuasi‑eksperimental dengan desain satu grup pra‑test‑post‑test, melibatkan populasi sebanyak 298 siswa dan
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Secara keseluruhan, implementasi strategi KOPER (Koordinasi, Keterlibatan, Evaluasi, dan Refleksi) oleh kepala sekolah terbukti menjadi pendekatan komprehensifSecara keseluruhan, implementasi strategi KOPER (Koordinasi, Keterlibatan, Evaluasi, dan Refleksi) oleh kepala sekolah terbukti menjadi pendekatan komprehensif
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam implementasi, kedua kurikulum ini memberikan fondasi penting bagi sistem pendidikan Indonesia. PenelitianMeskipun menghadapi berbagai tantangan dalam implementasi, kedua kurikulum ini memberikan fondasi penting bagi sistem pendidikan Indonesia. Penelitian
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Kurikulum 1997 diperkenalkan sebagai perbaikan, memberikan fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan kurikulum berdasarkan kondisi lokal. KurikulumKurikulum 1997 diperkenalkan sebagai perbaikan, memberikan fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan kurikulum berdasarkan kondisi lokal. Kurikulum
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Oleh karena itu, pengembangan kurikulum masa depan perlu mengintegrasikan keunggulan struktural Kurikulum 1976 dengan pendekatan partisipatif KurikulumOleh karena itu, pengembangan kurikulum masa depan perlu mengintegrasikan keunggulan struktural Kurikulum 1976 dengan pendekatan partisipatif Kurikulum
Useful /
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Kegagalan manajemen pasien hipertensi mayoritas dikarenakan kurangnya kesadaran pentingnya patuh terhadap pengobatan hipertensi dan kurangnya pengetahuan.Kegagalan manajemen pasien hipertensi mayoritas dikarenakan kurangnya kesadaran pentingnya patuh terhadap pengobatan hipertensi dan kurangnya pengetahuan.
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Uji t-test berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pemahaman remaja putri mengenai persiapan menarche dan kesehatan reproduksi diUji t-test berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pemahaman remaja putri mengenai persiapan menarche dan kesehatan reproduksi di
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Deep Learning merupakan pilihan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaDeep Learning merupakan pilihan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
IKHAFIIKHAFI Pengembangan dilakukan menggunakan metode SDLC dan membuat rancangan desain dengan menggunakan pemodelan visual Unified Modeling Language (UML). AplikasiPengembangan dilakukan menggunakan metode SDLC dan membuat rancangan desain dengan menggunakan pemodelan visual Unified Modeling Language (UML). Aplikasi