HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG
Journal of Curriculum IndonesiaJournal of Curriculum IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk mengeksamin karakteristik kepemimpinan kepala sekolah pengemudi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Pekalongan. Fokus utama penelitian ini adalah kepemimpinan adaptif, visioner, dan kolaboratif dalam mengelola perubahan pendidikan.
Berdasarkan penelitian, karakteristik kepemimpinan kepala sekolah pengemudi di SMA Negeri 1 Pekalongan adalah adaptif, visioner, dan kolaboratif.Kepemimpinan adaptif tercermin dalam kemampuan kepala sekolah untuk menyesuaikan kebijakan kurikulum merdeka dengan kebutuhan sekolah.Kepemimpinan visioner tercermin dalam upaya kepala sekolah untuk membangun visi yang jelas dan mengarahkan pengembangan sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum merdeka.Kepemimpinan kolaboratif tercermin dalam kerja sama yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.
Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengembangkan model kepemimpinan yang lebih efektif dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Selain itu, penelitian dapat dilakukan untuk mengeksamin dampak kepemimpinan kepala sekolah pengemudi terhadap kualitas pendidikan di sekolah. Penelitian juga dapat dilakukan untuk mengembangkan program pelatihan kepemimpinan yang lebih efektif untuk kepala sekolah pengemudi dalam menghadapi perubahan pendidikan.
| File size | 153.58 KB |
| Pages | 7 |
| Short Link | https://juris.id/p-1rf |
| Lookup Links | Google ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu |
| DMCA | Report |
Related /
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Subjek penelitian mencakup kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru produktif, kepala konsentrasi keahlian, konselor, staf BKK, siswa, dan mitra industri.Subjek penelitian mencakup kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru produktif, kepala konsentrasi keahlian, konselor, staf BKK, siswa, dan mitra industri.
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Untuk sukses, eksekutif universitas perlu berpikir jujur dan membandingkan institusi sebenarnya, bukan hanya menampilkan institusi untuk pemberitaan. DalamUntuk sukses, eksekutif universitas perlu berpikir jujur dan membandingkan institusi sebenarnya, bukan hanya menampilkan institusi untuk pemberitaan. Dalam
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Desain penelitian kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu:Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Desain penelitian kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu:
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Hasil analisis menunjukkan bahwa Kurikulum 1947 lebih berorientasi pada pembangunan karakter dan nasionalisme, sedangkan Kurikulum 1964 lebih pragmatisHasil analisis menunjukkan bahwa Kurikulum 1947 lebih berorientasi pada pembangunan karakter dan nasionalisme, sedangkan Kurikulum 1964 lebih pragmatis
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Data sekunder diambil dari buku panduan model pembelajaran ABCD5E, artikel ilmiah dari jurnal nasional dan internasional, serta video webinar yang diselenggarakanData sekunder diambil dari buku panduan model pembelajaran ABCD5E, artikel ilmiah dari jurnal nasional dan internasional, serta video webinar yang diselenggarakan
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Kurikulum 1976 menekankan pendekatan Tujuan Instruksional Spesifik (ICT) yang terstruktur, berfokus pada efisiensi proses belajar mengajar dan penguasaanKurikulum 1976 menekankan pendekatan Tujuan Instruksional Spesifik (ICT) yang terstruktur, berfokus pada efisiensi proses belajar mengajar dan penguasaan
OJSOJS Artikel ini membahas tentang strategi peningkatan kompetensi profesionalisme guru (pendidik) dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini dilatarbelakangi olehArtikel ini membahas tentang strategi peningkatan kompetensi profesionalisme guru (pendidik) dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
IKMEDIAIKMEDIA Penelitian dengan judul Studi Tentang Konsep-Konsep IPA Dalam Buku Pelajaran Sekolah Dasar Yang Mengalami Miskonsepsi ini bertujuan untuk mengetahui statusPenelitian dengan judul Studi Tentang Konsep-Konsep IPA Dalam Buku Pelajaran Sekolah Dasar Yang Mengalami Miskonsepsi ini bertujuan untuk mengetahui status
Useful /
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Media pembelajaran merupakan salah satu komponen proses belajar yang dapat menciptakan aktivitas belajar yang menarik. Flipbook merupakan media pembelajaranMedia pembelajaran merupakan salah satu komponen proses belajar yang dapat menciptakan aktivitas belajar yang menarik. Flipbook merupakan media pembelajaran
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Makna ideational mengungkap bagaimana fitur dan manfaat produk diwujudkan dengan menekankan kemewahan, kinerja, dan daya tahan melalui deskriptor sepertiMakna ideational mengungkap bagaimana fitur dan manfaat produk diwujudkan dengan menekankan kemewahan, kinerja, dan daya tahan melalui deskriptor seperti
OJSOJS Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning pada materi statistikaTujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning pada materi statistika
IKHAFIIKHAFI Semakin berkembang saat ini ternyata masih banyak instansi dan perusahaan yang dalam proses pengolahan datanya dengan menggunakan cara manual. Dari penelitianSemakin berkembang saat ini ternyata masih banyak instansi dan perusahaan yang dalam proses pengolahan datanya dengan menggunakan cara manual. Dari penelitian