HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG

Journal of Curriculum IndonesiaJournal of Curriculum Indonesia

Program pengabdian kepada masyarakat yang diimplementasikan untuk Konferensi Guru Mata Pelajaran Manajemen Perkantoran dan Jasa Bisnis (MGMP) bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang bertujuan mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Semarang. Kegiatan ini berlangsung dari April hingga Mei 2024. Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta pengembangan holistik kompetensi dan karakter siswa. Namun, implementasinya menimbulkan tantangan bagi guru, khususnya dalam menentukan konten wajib yang sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP). Kurangnya panduan yang jelas dan terverifikasi menyebabkan ketidakjelasan dan ketidakkonsistenan dalam penyusunan serta penerapan bahan ajar. Program pengabdian ini dirancang untuk memberikan bantuan intensif dan pelatihan kepada guru MPLB di sekolah kejuruan terkait penentuan konten wajib. Kegiatan ini meliputi sesi pelatihan, diskusi kelompok, dan konsultasi individu yang difasilitasi oleh dosen serta praktisi pendidikan dari Universitas Negeri Semarang. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun konten wajib di Fase E dan Fase F sesuai dengan elemen dalam Kurikulum Merdeka. Guru akan menjadi lebih percaya diri dan terampil dalam merancang pelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa, yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kejuruan. Program ini juga memberikan rekomendasi penting mengenai perlunya dukungan berkelanjutan serta pelatihan lebih lanjut untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di masa depan.

Program pengabdian ini berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru MPLB terhadap Kurikulum Merdeka melalui pendampingan intensif.Guru-guru tersebut menjadi lebih siap menerapkan kurikulum ini dengan pemahaman konten wajib yang memotivasi mereka untuk membuat pembelajaran lebih bermakna.Dukungan berkelanjutan diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dan memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik di sekolah kejuruan.

Program ini mengungkapkan bahwa pemahaman guru terhadap Kurikulum Merdeka masih terbatas, sehingga penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana model pelatihan online bisa semakin efektif dalam memperkuat kompetensi guru di daerah pelosok untuk menerapkan konten wajib secara mandiri. Selain itu, studi lebih dalam dapat mengeksplorasi dampak integrasi teknologi digital dalam pembelajaran office management, seperti menggunakan aplikasi simulasi bisnis, untuk melihat peningkatan keterampilan siswa dalam menyelesaikan tantangan dunia kerja yang nyata. Lebih lanjut, penelitian baru bisa dikembangkan untuk menganalisis kolaborasi jangka panjang antara universitas dan sekolah kejuruan dalam mengadaptasi elemen kurikulum sesuai dengan perubahan industri, guna memastikan pendidikan kejuruan menciptakan lulusan yang siap bersaing secara global. Dengan fokus pada pengembangan konten wajib yang lebih inklusif untuk siswa berkebutuhan khusus, penelitian lanjutan dapat meneliti strategi pembelajaran yang mampu mengintegrasikan soft skills seperti etika kerja dan kreativitas ke dalam kurikulum Merdeka, sehingga siswa tidak hanya mahir secara teknis tapi juga memiliki karakter yang kuat. Melalui evaluasi tantangan implementasi ini, penelitian selanjutnya bisa menarik rekomendasi praktis untuk meminimalkan kesenjangan antara teori dan praktik di lingkungan MGMP, dengan harapan meningkatkan motivasi guru dalam berinovasi. Agar lebih komprehensif, studi lanjutan perlu memperluas sampel ke berbagai daerah di Indonesia untuk memahami variasi penerapan Konten Wajib secara nasional, sehingga dapat menghasilkan panduan yang lebih seragam dan efektif. Dengan menggabungkan tinjauan ulang terhadap metode pendampingan ini, penelitian baru dapat mempertanyakan apakah pendekatan kolaboratif antar guru mampu menghasilkan konten pribadibazaar yang lebih ditem bersosialisasikan, membantu siswa secara langsung. Akhirnya, penelitian lanjutan bisa menyelidiki bagaimana monitoring dan evaluasi berkala terhadap hasil pembelajaran siswa setelah penerapan konten wajib dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian kurikulum yang cepat dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Semua ini bertujuan membuat Kurikulum Merdeka tidak hanya unggul dalam konteks teoritis, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi di tanah air.

  1. Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran... sj.eastasouth-institute.com/index.php/spp/article/view/110Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran sj eastasouth institute index php spp article view 110
  2. PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SMP NEGERI 10 KOTA TEBINGTINGGI DALAM MENYUSUN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA... jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ansiru/article/view/12537PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SMP NEGERI 10 KOTA TEBINGTINGGI DALAM MENYUSUN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA jurnal uinsu ac index php ansiru article view 12537
  3. Penerapan Kurikulum 2013 Revisi di Masa Pandemi pada SMK IBS Tathmainul Quluub Indramayu | Jurnal Pendidikan... japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/74Penerapan Kurikulum 2013 Revisi di Masa Pandemi pada SMK IBS Tathmainul Quluub Indramayu Jurnal Pendidikan japendi publikasiindonesia index php japendi article view 74
  1. #abcd5e model#abcd5e model
Read online
File size822.61 KB
Pages12
Short Linkhttps://juris.id/p-1re
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test