PUBLIKASI UNTAGCIREBONPUBLIKASI UNTAGCIREBON

Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan KelautanBarakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait pengelolaan kawasan wisata mangrove di Desa Pante Deere, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah skala likert. Hasil penelitian mengenai manfaat atau adanya keuntungan yang diperoleh terkait adanya kawasan hutan mangrove, 81% responden menyatakan sangat setuju; 4% setuju; 4% Netral; 5% Tidak Setuju dan 6% sangat Tidak Setuju; Selanjutnya wisata mangrove berpengaruh terhadap pendapatan atau perekonomian masyarakat, 74% responden dan 10% menyatakan sangat setuju dan setuju, sedangkan 10% berpendapat netral sedangkan 6% dan 5% menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju; kemudian terkait perlu adanya peningkatan atau pembenahan kualitas aset wisata mangrove, 86% responden menyatakan sangat setuju; 9% setuju; 5% Netral; Sedangkan terhadap pemberian sanksi kepada siapa pun yang melakukan pengambilan/penebangan pohon Mangrove di kawasan Wisata Hutan Mangrove ternyata responden secara mayoritas atau 100% menyatakan sangat setuju.

Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat di Desa Pante Deere memiliki persepsi positif terhadap wisata mangrove, terutama dalam hal manfaat ekonomi dan perlindungan lingkungan.Mayoritas responden mendukung pengelolaan wisata mangrove yang berkelanjutan dan penerapan sanksi tegas terhadap pelaku perusakan hutan mangrove.Hasil penelitian ini mengindikasikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan mendukung pengembangan wisata yang bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap wisata mangrove, seperti tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan keterlibatan dalam kegiatan wisata. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada evaluasi efektivitas program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan wisata mangrove, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ketiga, penelitian kuantitatif dapat dilakukan untuk mengukur dampak wisata mangrove terhadap pendapatan masyarakat dan kesejahteraan lokal, serta mengidentifikasi strategi untuk memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Read online
File size706.56 KB
Pages13
Short Linkhttps://juris.id/p-1qB
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test