STTAASTTAA

Jurnal Amanat AgungJurnal Amanat Agung

Dalam pelayanan sebagai hamba Tuhan ke banyak gereja di Indonesia, penulis menemukan satu hal yang sama yang dihadapi gereja-gereja tersebut yaitu gesekan yang terjadi antara generasi muda yang menghendaki perubahan dan generasi terdahulu yang mempertahankan status quo. Penulis berbagi pengalaman dalam memimpin GKI Anugerah Bandung dari gereja tradisional menjadi gereja yang dinamis dan terbuka serta berorientasi pada masa depan tanpa menimbulkan perpecahan.

Perubahan dalam gereja dapat terjadi dengan damai dan sukses jika dilakukan dengan bijaksana dan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi jemaat.Pemimpin gereja perlu memahami proses perubahan, membedakan antara yang mutlak dan relatif dalam Alkitab, dan memfokuskan pada panggilan Tuhan yang utama.Dengan demikian, gereja dapat berubah dari gereja masa lampau menjadi gereja masa depan tanpa menimbulkan perpecahan.

Pemimpin gereja perlu mempunyai wawasan ke depan dan peka terhadap perubahan dan tantangan zaman. Mereka perlu memahami proses perubahan dan membedakan antara yang mutlak dan relatif dalam Alkitab. Selain itu, pemimpin gereja perlu memfokuskan pada panggilan Tuhan yang utama dan memprioritaskan kebutuhan dan aspirasi jemaat. Dengan demikian, gereja dapat berubah dari gereja masa lampau menjadi gereja masa depan tanpa menimbulkan perpecahan. Bagaimana gereja dapat mengembangkan strategi untuk menghadapi perubahan dan tantangan zaman? Bagaimana pemimpin gereja dapat mempertahankan keutuhan dan kesatuan jemaat dalam proses perubahan? Bagaimana gereja dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan injil dan membangun komunitas?.

Read online
File size362.93 KB
Pages14
DMCAReport

Related /

ads-block-test