PUBLIKASI UNTAGCIREBONPUBLIKASI UNTAGCIREBON

Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan KelautanBarakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan

Biaya pakan komersial yang tinggi adalah permasalahan yang banyak dihadapi oleh pembudidaya ikan yang mengakibatkan keuntungan yang diperoleh menjadi lebih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan pakan tambahan lain dengan harga yang relatif murah namun tidak menghambat pertumbuhan ikan hingga panen. Ampas tahu yang memiliki protein kasar sebesar 21,66% sehingga dapat memenuhi nutrisi kebutuhan ikan, namun ampas tahu juga memiliki serat kasar sebesar 20,26% sehingga ampas tahu perlu difermentasi dengan probiotik karena probiotik dapat memecah komponen yang tidak tercerna dan meningkatkan ketersediaan nutrisi sehingga penggunaan pakan menjadi lebih efisien dan pertumbuhan menjadi lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ampas tahu yang difermentasi dengan probiotik sebagai pakan tambahan untuk meningkatkan pertumbuhan pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September–Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan yaitu P0: Kontrol (pakan komersial) dan P1: penggunaan 50% pakan komersial dan 50% pakan tambahan berupa ampas tahu yang difermentasi dengan probiotik. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, efisiensi pakan, dan kelangsungan hidup ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0 menghasilkan pertumbuhan panjang mutlak dan bobot mutlak masing-masing sebesar 0,76 cm dan 0,64 g, efisiensi pakan 43,43%, dan kelangsungan hidup ikan nila sebesar 88%, sedangkan P1 menghasilkan pertumbuhan panjang mutlak dan bobot mutlak masing-masing sebesar 1,11 cm dan 1,3 g, efisiensi pakan 82,12%, dan kelangsungan hidup ikan nila sebesar 84%.

Pakan tambahan berupa ampas tahu terfermentasi dengan probiotik berpengaruh terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila.Penggunaan pakan tambahan tersebut menghasilkan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,11 cm, pertambahan bobot mutlak 1,30 g, dan efisiensi pakan mencapai 82,12%.Nilai-nilai tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberi pakan komersial.

Pertama, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi dosis probiotik dalam fermentasi ampas tahu terhadap kualitas nutrisi pakan dan pertumbuhan ikan nila, untuk menentukan takaran optimal yang memberikan hasil terbaik. Kedua, sebaiknya dikaji pula penggunaan campuran ampas tahu fermentasi dalam persentase yang berbeda-beda terhadap pakan komersial, misalnya 30%, 50%, dan 70%, guna mengetahui formulasi pakan yang paling efisien secara ekonomi dan biologis. Ketiga, diperlukan studi lanjutan tentang dampak jangka panjang pemberian pakan berbasis ampas tahu fermentasi terhadap kesehatan ikan, kualitas daging, dan kualitas air kolam budidaya, agar dapat menilai keberlanjutan dan keamanan penggunaannya dalam skala besar.

Read online
File size377.11 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1qx
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test