UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Penjarangan hutan merupakan tindakan silvikultur yang memiliki peran penting dalam pengelolaan hutan tanaman. Penjarangan hutan merupakan penebangan parsial untuk memperlebar jarak tanam atau mengurangi jumlah pohon, yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tegakan, serta dapat menghasilkan pendapatan antara sebelum tebang habis. Penjarangan hutan juga dapat meningkatkan stabilitas tegakan hutan dan dapat memfasilitasi perkembangan karakteristik pertumbuhan hutan tua. Penjarangan hutan merupakan salah satu bentuk gangguan hutan yang dilakukan oleh manusia, yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem hutan. Penjarangan hutan mengurangi kerapatan pohon pada tingkat tertentu sesuai dengan intensitas penjarangan. Pengurangan sejumlah pohon yang menjadi habitat flora maupun fauna dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap ekosistem hutan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penjarangan hutan mungkin dapat meningkatkan keanekaragaman hidupan liar.

Penelitian ini telah mengumpulkan informasi penting tentang pengaruh penjarangan hutan tanaman campuran terhadap indeks keanekaragaman serangga terbang.Penjarangan hutan tanaman campuran dengan intensitas 50% menyebabkan penurunan kelimpahan dan indeks keanekaragaman serangga terbang.Penelitian ini menghasilkan temuan awal tentang hubungan penjarangan hutan tanaman campuran dengan struktur komunitas serangga terbang di Indonesia.

Penelitian lanjutan dapat berfokus pada eksplorasi dampak berbagai intensitas penjarangan terhadap keanekaragaman serangga terbang, dengan mempertimbangkan interaksi kompleks antara perubahan mikroiklim, ketersediaan sumber daya, dan respons serangga. Studi lebih lanjut dapat menggali pengaruh jenis tegakan hutan yang berbeda terhadap struktur komunitas serangga terbang setelah penjarangan, meneliti apakah komposisi spesies pohon tertentu memberikan habitat yang lebih cocok untuk kelompok serangga tertentu. Untuk memahami dampak jangka panjang penjarangan hutan, penelitian di masa depan dapat mengadopsi desain longitudinal, memantau populasi serangga terbang dan perubahan komunitas selama periode yang diperpanjang untuk menentukan lintasan pemulihan dan potensi efek transformatif pada ekosistem hutan.

  1. Journal of Forest Science: Importance of the first thinning in young mixed Norway spruce and European... doi.org/10.17221/5/2017-JFSJournal of Forest Science Importance of the first thinning in young mixed Norway spruce and European doi 10 17221 5 2017 JFS
File size366.67 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test